Mirza Agam Gumay Mengajak Masyarakat Jabar Untuk Tidak Takut Divaksin

Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat H. Mirza Agam Gumay, SMHk

BANDUNG | BBCOM | Anggota Komisi 1 DPRD Provinsi Jawa Barat H. Mirza Agam Gumay, SMHk, mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jabar untuk tidak takut divaksin. Karena vaksin bertujuan untuk membentuk herd immunity serta memutus penularan Covid-19.

Jajaran Polri dan TNI terus menggelar vaksinasi, hal tersebut dilakukan mendukung percepatan penanganan Covid-19 untuk masyarakat sehat dan pemulihan ekonomi Nasional menuju Indonesia Maju.

Untuk mempercepat Vaksinasi, Agam—sapaan– Mirza Agam Gumay politis partai Gerindra dari darpil Jabar 4 Kabupaten Cianjur terus mengajak masyarakat bersama – sama mengikuti vaksinasi yang diselenggarakan Pemerintah maupun Polri dan TNI.

“Vaksin aman untuk meningkatkan kekebalan imun tubuh serta membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok. Dengan mengikuti vaksin, berarti turut serta membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Indonesia” Ujar Anggota Komisi 1 Fraksi Gerindra Persatuan saat dihubungi melalui aplikasi whatsapp Minggu (17/10/2021).

Lebih lanjut, Agam mengatakan, bahwa sudah lebih dari setahun dunia diguncangkan oleh Virus corona (Covid-19) termasuk di Indonesia, Insya Allah, kalau pandemi covid-19 cepat berakhir tentunya semua program dan kebijakan pemerintah bisa berjalan dengan maksimal untuk kesejahteraan masyarakat Jawa Barat. Untuk itu, mari kita bersam-sama mematuhi dan mentaati anjuran pemerintah dalam menegakkan aturan protokol kesehatan (Prokes).

Banyak alokasi anggaran yang terkena refocusing yang akhirnya berdampak terhadap program- program dinas terkait. Karena pada tahun 2020-2021 merupakan masa yang berat untuk semua sektor kehidupan, ini karena pandemi covid 19.

“Kita harus taat dan disiplin diri dalam penerapan Protokol Kesehatan 3M : Memakai Masker, Mencuci Tangan dan Menjaga Jarak, dan juga mengajak masyarakat yang masih belum bersedia di vaksin, untuk segera mengikuti vaksinasi yang telah digelar secara gratis” Tidak perlu takut dan khawatir di vaksin, demi kesehatan dan agar tidak terpapar virus corona, himbunya.

Gubernur Jawa Barat saat meninjau pelaksanaan vaksinasi (dok-istimewa)

Sementara itu terkait dengan vaksinasi, Gubernur Jawa Barat menyebut Provinsi Jabar menjadi yang paling tinggi dalam kecepatan rata-rata suntikan per hari. Berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCP-PEN) per 7 Oktober 2021, kecepatan rata-rata harian sudah mencapai 273.675 dosis per hari.

Sedangkan realisasi vaksinasi Jabar per 10 Oktober 2021 adalah 26.703.228 dosis. Untuk mencapai target herd immunity pada 31 Desember, Jabar masih harus meningkatkan kecepatan rata-rata penyuntikan menjadi 589.728 dosis per hari.

“Karena kami penduduknya paling besar dibandingkan Jakarta. Kemudian fasilitas pusat ngumpulnya di sana, dikasih vaksinnya sama. Kalau vaksin kita mau selesai sesuai target di Desember, kami butuh 15 juta dosis vaksin per bulan,” ucapnya.

“Sampai Oktober baru dikasih 30 juta dari seharusnya dikasih 75 juta vaksin. Kalau vaksinnya 15 juta dan kecepatan kami 500.000 per hari dapat ke kejar. Realitanya kami tidak dapat 15 juta per bulan, kami pernah tes sampai 450.000-an dalam sehari,” imbuhnya seperti dilansir dari jabarprov.go.id (11/10/2021).

Kang Emil mengatakan, ke depan, fokus vaksinasi Jabar adalah wilayah aglomerasi seperti Bodebek (Bogor, Depok, Bekasi) dan Bandung Raya. Untuk wilayah Bodebek yang menjadi fokus adalah Kabupaten Bogor sedangkan di Bandung Raya salah satu yang menjadi perhatian Pemda Provinsi Jabar adalah Kabupaten Bandung Barat.

“Sekarang kami ditargetkan aglomerasi dulu. Bodebek dan Bandung Raya,” tuturnya. (adikarya/dd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *