Masyarakat Kabupaten Bandung Menanti Jalan Tol Soroja Operasi Sebelum Lebaran

BANDUNG BB.Com– Masyarakat Kabupaten Bandung sudah sangat menanti dioperasionalkannya Jalan Tol Soroja (Soreang-Pasir Koja) bahkan berharap sebelum lebaran sudah dapat beroperasional. Namun, melihat kondisi dilapangan, rasanya belum memungkinkan. Menurut Wakil Ketua Komisi IV DPRD Jabar, Daddy Rohanady, karena masih ada berbagai kendala, diantaranya masalah pembebasan lahan ditambah cuaca kurang mendukung/ hujan.

Menurut Daddy Rohanady, kemarin kami melakukan inspeksi mendadak (sidak) kelapangan untuk melihat secara langsung perkembangan terkini atas progress pembangunan Tol Soroja yang panjangnya mencapai 8,5 KM tersebut, kemarin.

“Tol Soroja semula diplot dapat digunakan menjelang upacara pembukaan PON XIX pada 17 September 2016. Sayangnya, karena berbagai kendala, hal itu tak bisa dilakukan karena pembangunan belum rampung. Untungnya, upacara pembukaan PON dialihkan ke Glora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage- kota Bandung”, ujar Daddy Rohanady saat dihubungi  BB.Com terkait hasil sidak Komisi IV DPRD Jabar ke lokasi Tol Soroja, Kamis (9/03).

Dikatakan, pembangunan Tol Soroja memang diharapkan menjadi akses dari/ke arah Stadion Jalak Harupat yang semula akan dijadikan tempat upacara pembukaan PON. Pada saat ground breaking di akhir 2015 yang dihadiri Menteri PUPR Basuki Hadimulyono dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dinyatakan bahwa pembangunan tol ini masih menyisakan sejumlah titik untuk pembebasan lahan.

Hasil temuan lapangan Komisi IV, ternyata di Seksi I ada 2 mesjid yang baru selesai dinegosiasikan. Mesjid yang satu sudah dibongkar total dan penggantinya mulai dibangun. Mesjid kedua belum dibongkar karena pengurus menunggu mesjid penggantinya berdiri lebih dahulu. Katanya sih minimal sampai dak selesai karena mesjid tersebut 2 lantai, ujar lanjut Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra dari Dapil Cirebon-Indramayu ini.

Lebih lanjut Daddy mengatakan, keberadaan Tol Soroja, selain bermanfaat sebagai jalur menuju Stadion Jalak Harupat, Tol Soroja juga diharapkan menjadi salah satu akses pembuka tercepat bagi Kabupaten Bandung. Betapa tidak, jika kita dari Kota Bandung lewat jalur arteri Buahbatu, misalnya, paling tidak dibutuhkan satu sampai satu setengah jam untuk sampai ke kantor Pemda Kabupaten Bandung. Nantinya kalau kita lewat Tol Soroja, kita hanya butuh 15-20 menit saja. Itu jelas sangat menghemat wakyu dan biaya, ujarnya.

Selain waktu tempuh yang lebih singkat tersebut, diharapkan berbagai potensi yang da di Kabupaten Bandjung bisa lebih terekspose. Dengan demikian, ia menegaskan, keberadaan Tol Soroja mestinya menjadi salah satu pengungkit roda perekonomian Kabupaten Bandung. Artinya, keberadaannya diharapkan pula menaikkan IPM Kabupaten Bandung, khususnya Indeks Daya Beli.

Daddy juga menegaskan, di Seksi II masih ada 5 lokasi yang pembebasan lahannya dikonsinyasikan. Namun, proses pembangunan tetap berjalan. Selain itu, ada pula beberapa titik yang membutuhkan retaining wall.

“Beberapa pihak menyatakan bahwa Tol Soroja bisa beroperasi pada Mei 2017. Namun, setelah kami turun langsung ke lapangan dan melihat kondisi riilnya, hal itu masih berat. Paling cepat akhir Juli 2017, apalagi kalau hujan terus turun. Semoga saja cuacanya lebih mendukung,” pungkasnya. (***)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *