Masyarakat Ciamis Panen Raya, Barak TNI Siap dijadikan Penampungan Padi

CIAMIS BB.Com-Kunjungan Menteri Pertanian (Dr. Ir. H Andi Amran Sulaiman, MP) di Kecamatan Lakbok Kabupaten Ciamis dalam rangka Panen raya dan Serap gabah petani. Kegiatan yang dihadiri oleh Pangdam lll/Slw ( Mayjend TNI Herindra ), Brigjend TNI Dudung ( Dansergap ), Brigjend TNI Budiono Edi, Danrem 062/TN ( Kolonel Inf. Joko Hadi Susilo ), para Dandim jajaran Korem 062/TN , Bupati Ciamis ( H. Iing Syam Arifin ), para kepala SKPD Kab. Ciamis, Muspika Kec. Lakbok, para gapoktan se-Kec. Lakbok Toga, Toda dan Tomas serta para tamu undangan.

Dalam sambutannya Bupati Ciamis  mengucapkan terimakasih kepada bapak Menteri Pertanian dan Pangdam beserta rombongan yang telah hadir dalam acara panen raya tersebut. Menurutnya Kab. Ciamis merupakan daerah lumbung padi bagi nasional dan tahun ini surplus 203.000 ton, namun tahun ini kami tetap akan membuka lahan/cetak sawah untuk selalu meningkatkan hasil serapan gabah. Namun masih ada kendala dengan beberapa area pertanian yang terkena banjir ketika musim hujan, dan masalah ini sudah diupayakan dan akan segera ditindaklanjuti.

Tri Wahyudi Saleh ( Direktur Pengadaan Bulog ) juga menyampaikan bahwa Bulog dengan seluruh jajaranya siap menampung atau menyerap gabah dengan harga yang cukup baik yaitu Rp. 3.700,-.

Mayjend TNI Herindra Pangdam lll/Slw menuturkan, bahwa wilayah Jabar tidak boleh kalah dengan daerah manapun dalam hal hasil penyerapan padi, TNI sudah berkotmitmen kepada Kementan untuk mendukung serta mengoptimalkan hasil serapan panen padi. Bahkan barak-barak TNI siap dijadikan tempat penampungan hasil serapan padi. Pangdam juga mengucapkan terimakasih kepada satuan teritorial khususnya Babinsa yang selalu didepan dalam bidang pertanian, kepada ibu-ibu persit harus bangga karena suaminya menjadi pahlawan pangan saat ini.

Sementara itu dalam sambutan Menteri Pertanian mengatakan, “untuk bantuan akan saya tambah yaitu traktor 2 unit untuk pembangunan saluran air, traktor 5 unit dan bibit jagung. Mari kita maksimalkan lagi hasil panen kita jangan kalah dengan negara tetangga atau negara luar lainya terlebih negara kita adalah negara agraris”, ujarnya menambahkan, “syaratnya harus kerja, kerja dan kerja. Untuk anggota PPL jangan mengeluh  dalam bekerja karena belum punya SK, kami mewakili pemerintah sedang memikirkan agar para anggota PPL segera punya SK. Diharapkan kerjasama antara Babinsa dan Kades mampu panen minimal 20 ton setiap panen. (amzah)


 

.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *