BANDUNG BB.Com– Daerah yang dilanda banjir dan longsor di Jawa Barat memerlukan alat berat untuk membersihkan sisa-sisa bencana tersebut. Selain untuk mengangkat puing-puing dan lumpur, alat berat inipun diperlukan untuk membuka aliran air yang tertutup tanah longsor.
Anggota DPRD Provinsi Jabar, Agus Welianto Santoso, menyontohkan, alat berat sangat dibutuhkan untuk membersihkan tanah longsor yang menimpa Masjid Ar Rahman di Desa Ciherang, Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang. Selain lumpur dan tanah yang memenuhi bagian dalam masjid, material longsor inipun menyumbat saluran air yang berasal dari gunung di atasnya.
Kondisi ini dikhawatirkan menimbulkan bencana susulan terutama jika hujan deras kembali turun. “Sekarang saja air terus mengalir ke dalam masjid sampai ke jalan raya, karena salurannya tersumbat tanah (longsor). Kalau hujan besar lagi, ini kan tersumbat, nanti bisa-bisa longsor lagi,” kata Agus saat mengunjungi lokasi longsor, Kamis (22/9/2016).
Oleh karena itu, dia berharap pemerintah baik pusat maupun provinsi bisa segera mengirimkan alat berat untuk membuat saluran air agar tidak tersumbat. Bahkan, kata dia, warga di daerah setempat sudah sepakat untuk membuat saluran air baru sementara meski harus mengorbankan bagian salah satu rumah di sekitar masjid.
“Lantai salah satu rumah di sekitar masjid harus dibongkar, agar ada saluran air dari atas. Kalau ini tertutup, lebih parah saat hujan besar. Makanya kami minta alat berat,” kata Agus yang berasal dari daerah pemilihan Sumedang.
Agus menilai, lokasi masjid saat ini kurang layak karena berada di daerah rawan longsor. Dia pun meminta pemerintah segera mengecek lokasi tersebut untuk memastikan ke depannya.
“Mau direlokasi, atau apa, karena takut ada bencana susulan. Makanya saat ini kami minta backhoe diturunkan untuk membuat saluran air,” pungkasnya. (dp)