KAB BANDUNG I BBCOM I Proyek pemerataan tanah (Cut anvild) yang ditangani PT. Tandang Makalangan untuk Pembangunan RSUD Bedas Pacira Desa Sukawening kini menuai konflik dengan masyarakat setempat, Pasalnya pengerjaan tersebut awalnya tak terlihat dampak dari pemerataan tanah seluas 1 hektar lebih, Namun terlihat saat hujan turun dan hari minggu 26/11/2023 sekitar pukul 16.00 wib hujan turun dengan derasnya, sekitar 17.10 wib wilayah RT terdekat proyek tersebut kena air bah dari proyek dan akhirnya lingkungan warga terdekat terkena banjir dan airnya yang bercampur lumpur.
Dengan kejadian tersebut pihak proyek diduga kurang perhatian saat pengerjaan cut anvild dan tidak memperhitungkan dampak dari pemerataan tanah yang seharusnya saluran saluran air hujan harus dibuatkan terlebih dahulu agar air hujan dapat mengalir kesaluran yang telah dibuat juga dampak dari tanah yang di angkut oleh mobil Damtruk juga jalan raya Sukawening terlihat kotor dan licin ini dikhawatirkan timbulnya kecelakaan bagi pengguna jalan.
Warga masyarakat Desa Sukawening mengeluhkan dengan kejadian tersebut karena bahu jalan, dan jalan raya yang jadi licin, apalagi disaat hujan terlihat sekali kondisinya, Maka warga masyarakat yang dekat dengan proyek RSUD Bedas Pacira meminta agar pemerintah Desa, Kecamatan Ciwidey serta pemda untuk lebih memperhatikan dampak proyek RSUD terhadap masyarakat.
Dikatakan salah satu warga Desa Sukawenwing mengatakan, Awalnya kita diberikan uang konvensasi proyek Cut anvild saja disaat kumpul bareng bersama pihak proyek, Namun didalam kumpulan tersebut warga yang hadir tidak diberitahu masalah pembuangan air, dan kami anggap pihak proyek yang lebih tahu akan hal itu”Ungkap salah satu warga yag tak mau disebutkan namanya.
Masih kata warga Desa Sukawening, Kini terlihat saat hujan turun, dan dampaknya air bah dari proyek RSUD kini menggenang kekawasan penduduk, ini bagaimana solusinya, selama ini kami hidup tak pernah kejadian seperti ini, tolong pihak proyek, Pemdes,Kecamatan dan Pemda harus lebih memperhatikan geografis tanah dan juga saluran pembuangan air disaat hujan.”jelasnya
Bahkan awak media pun sempat menelepon kepala Desa Sukawening sekitar pukul 20.00 wib, Anehnya tak diangkat dengan tujuan untuk konfirmasi terkait aduan masyarakat tentang proyek Cut Anvild (*R).