Lahan Tumbuhan Purun Akan Terancam Musnah

Kehidupan Masyarakat Lahan Gambut Mulai Terancam

img-20161113-wa0000PEDAMARAN BB.Com—Masyarakat penghasil tikar kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering Ilir (Kab-OKI)  mulai terancam, terutama bagi masyarakat yang penghidupan sehari harinya bertergantungan pada purun tumbuhan lahan gambut, purun tersebut bahan baku utama untuk produksi  tikar, tas.

Sarmin dan Maiden warga Pedamaran 6 yang hidupnya tergantung pada lahan gambut tersebut menyampaikan kepada BB.Com (12/11/16) ada berapa lebak tempat mereka mengambil purun diantaranya Lebak Gambalan dan Lebak Tanjung Senang dengan anggota lebih kurang 40 orang, penghasilan yang di peroleh dalam satu minggu mencapai 100 ikat/bidas dengan harga pasaran perikat/bidas Rp 7000. dari hasil tersebut mereka dapat menghidup keluarganya. Namun berdasarkan keterangan Sarmin sekarang mulai terganggu sebab lokasi tumbuhan purun sudah di tanami perusahaan dengan kepala sawit, sehingga lahan tersebut akan terancam musnah.

“Tempat galian perusahan kelapa sawit yang kami gunakan untuk memasang tenda penghinapan, sekarang  dilarang oleh pihak perusahaan, kalau begini bagaimana kami mau menghidupi keluarga”. Ungkap Sarmin.

Menurut Ketua Jaringan Masyarakat Gambut Sumsel Rian Saputra SH, ketika dihubungi media ini via ponselnya (13/11). “pihak perusahan tidak boleh semena mena, apa lagi itu termasuk wilayah Marga Danau selagi masyarakat pedamaran bisa manfaatkan tanaman lahan gambut yang kebutuhannya untuk penghidupan  jangan ada larangan., “Walaupun lahan tersebut sudah termasuk lokasi HGU, sudah ada intruksi Presiden tidak boleh lagi menggarap lahan gambut. jadi  masyarakat jangan takut untuk mengambil purun”. Tegas Rian. (Pani)


 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *