BANDUNG BBCom– NAMA Kusye memang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Pelawak asal kota Bandung yang lebih sohor dengan nama grup lawaknya D’Bodor. Namun sesudah ditinggal beberapa rekannya yaitu Bah Uus dan Uyan (alm), demi mempertahankan nama grupnya ahirnya Kusye membentuk grup baru dengan Benny Safaat dengan nama Neo D’bodor.
“Neo D’bodor masih tetap ada. Bahkan beberapa job masih suka ada. Ya sekarang ini, intinya saya harus lebih pintar mengatur waktu saja,” ujar Kusye yang sekarang ini lebih banyak tinggal di Jakarta.
Memang sekarang Kusye lebih banyak tinggal di Jakarta, karena ikut terlibat dalam sinetron komedi yang berjudul TOP (Tukang Ojeg Pengkolan) yang tayang setiap hari pukul 17.00 di RCTI.
Walaupun dirinya berlatar belakang sebagai pelawak atau komedian, ternyata bakat dalam berakting sudah tidak diragukan lagi. Dalam sinetron komedi TOP ini, Kusye mendapat peran menjadi Odih yaitu bapaknya Tisna (Andri Sulistiandri) yang menjadi tukang ojeg.
“Jujur akang menjadi pemeran jadi Odih, syuting pertama memang rada-rada kikuk juga. Sebab akang ikut terlibat di sinetron komedi TOP ini, pertamanya hanya coba-coba yaitu dua episode,” kata Kusye yang mengaku sampai sekarang ini, memang keluarganya masih tinggal di Bandung.
Dari coba-coba ini ahirnya Kusye merasa nyaman, ahirnya sampai sekarang ini masih terus terlibat dalam sinetron komedi TOP ini. Malahan Kusye mengaku, untuk sekarang ini lebih banyak tinggal di Jakarta, karena jadwal syuting yang semakin padat.
Bahkan Kusye juga mengaku kalau dirinya sudah merasa nyaman dan enjoy bisa terus terlibat di sinetron komedi TOP ini. Kusye terlibat dalam sinetron komedi TOP yaitu dari episode ke 130. Dan sekarang sudah mencapai lebih dari 200 episode.
“Dari coba-coba tea eh…ahirnya jadi ketagihan hehehehe…..! Yang membuat akang lebih nyaman hanya satu yaitu rasa kekeluargaanya, baik sesama pemain, sutradara dan crew-crew lainnya. Jadi terasa sudah seperti keluarga sendiri, tentu sajah tidak lepas dari heureuy dan banyolan-banyolan khas pelawak alias komedian tea, kan itu yang lebih utamanya lagi mah….” tutur Kusye dengan ketawa khasnya dan logat Sunda-nya yang masih terasa kental.
Meninggalkan keluarga yang tinggal di Bandung, memang terasa sangat berat. Bahkan sampai sekarang ini sudah empat bulan lebih, tidak bisa pulang ke Bandung. Tidaklah mengherankan, ketika liburan sekolah beberapa waktu kebelakang semua keluarganya datang ke Jakarta.
“Alhamdulillah dengan kegiatan akang sekarang yang begitu padatnya dengan jadwal syuting, keluarga suport dan sudah hapal profesi akang. Jadi sedih euy…,” kata Kusye dengan nada bicaranya terdengar agak sedih, terdengar di telpon genggam saat dikontak.
“Maaf nya akang jadi sedih, kalau terlihat mah akang teh lagi cirambay (keluar air mata) yeuh…ingat keluarga,” ujar Kusye yang tidak bisa lepas dari candaannya.
Walaupun bagaimana sibuknya dengan jadwal syuting sinetron komedian TOP, tetap katanya komunikasi dengan keluarga tetap berjalan sebagai mana mestinya.
“Komunikasi sama keluarga jelas terus dilakukan dong….! Oh ya tidak lupa selamat menjalankan ibadah puasa untuk pembaca BB.com dimana saja,” kata Kusye mengakhiri pembicaraannya. (Kasep)
