PANGANDARAN BB.Com—Setiap tahun pemeliharaan jalan telah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten dan Provinsi maupun Pemerintah Pusat, alokasi dana anggaran untuk kegiatan tersebut setiap tahun selalu ada. Namun dibalik niat baik pemerintah selalu ada oknum mencari keuntungan memperkaya diri secara pribadi melalui dana anggaran APBD maupun APBN.
Hal ini terbukti, ruas jalan Pangandaran-Parigi dituding masyarakat dikerjakan secara asal-asalan, karena umur pemeliharaan jalan tidak bertahan lama. Bahkan kerusakan jalan berada di titik yang sama. Pemeliharaan ruas jalan tersebut banyak dikeluhkan oleh masyarakat penguna kendaraan roda dua mau empat, pasalnya kondisi disepanjang ruas jalur itu sering terjadi kecelakaan karena banyak terdapat lubang.
Menurut Dede Maulana warga Cibenda Parigi, hampir setiap hari selalu saja pengendara yang mengeluhkan buruknya kondisi jalan. “Tidak sedikit pengendara yang mengalami kecelakaan tunggal karena ketika hujan turun jalan berlubang menjadi tergenang, sehingga banyak pengedara terjebak”. katanya
Dikatakannya , setiap hari lubang di Jalur Pangandaran Parigi bertambah. Sedangkan pemeliharaan yang dilakukan tidak menutup semua lubang. “Lubang yang ditambal kebanyakan berumur kurang dari seminggu, Saya heran Kenapa Penambalan atau Pemeliharaan Jalan Menambal pake Semen batu ( Coran) apakah itu nyambung ? ungkapnya bertanya
Masih menurut Dede, kondisi ini mengindikasikan kualitas pekerjaan yang buruk. Karena, program pemeliharaan yang dilakukan terkesan hanya menggugurkan kewajiban tanpa mengedepankan aspek kualitas. “Kalau cuma menggugurkan kewajiban kan namanya menghambur-hamburkan uang negara. Kalau saya tidak salah menilai itu juga termasuk korupsi,” kata Dede. (Agus Budiman ST)