KPU Kab. Bandung Bersinergi Cegah Hoax Jelang Pilkada 2020.

Soreang | Kab.Bandung-BBCOM-Sosialisasi yang Bertemakan “Membangun Sinergitas KPU, TNI, Polri dan media dalam menyukseskan Pilkada 2020  yang Aman dan Kondusif, yang diikuti sekitar 35 wartawan dari berbagai media. Narasumber yang hadir saat sosialisasi dari Polresta Bandung dan Kodim 0624 Kabupaten Bandung..

KPU Kabupaten Bandung, Dalam menggelar sosialisasi tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bandung 2020, Dengan Peserta Sosialisasi para Awak media dari berbagai Redaksi berlangsung di Bale Pinter KPU Kabupaten Bandung, Soreang, Jawa Barat pada Kamis (12/3/20).

Ketua KPU Kabupaten Bandung Agus Baroya menjelaskan, Bahwa tujuan sosialisasi ini untuk mempererat silaturahmi dan komunikasi serta sinergitas KPU dengan media. Sehingga peran media sebagai penyaji informasi kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik, Maka khususnya giat hari ini dalam rangka sosialisasi PKPU Nomor 2/2020 tentang Tahapan Pilbup 2020,” ungkap Agus Baroya.

Berbagai upaya dalam menghadapi Pilkada Kabupaten Bandung 2020, Yang dilakukan oleh Polresta Bandung, dalam rangka mencegah masifnya penyebaran berita bohong (hoax) dan kampanye hitam, yang dinilai bisa menciptakan konflik politik di kalangan masyarakat. 

Kasat Intel Polresta Bandung, AKP Syamsul Bagja mengatakan, pencegahan hoax dilakukan dengan cara mencounter berita hoax secara langsung memanfaatkan media sosial (medsos).

Selain itu, Polresta Bandung juga melakukan sosialisasi secara langsung ke masyarakat. “Imbauan terus kami lakukan kepada masyarakat. Salah satunya kami sebar di media sosial. Harapannya masyarakat dapat membaca dan memahami,” ujar Syamsul saat diwawancarai usai acara sosialisasi Pilkada Kabupaten Bandung 2020 di Aula Kantor KPU Kabupaten Bandung,Soreang, Kamis (12/3/2020). Masifnya penyebaran hoax secara sistematis,” kata dia,

Tim Cyber Polri dari Polresta Bandung terus melakukan pemantauan lalu lintas informasi di berbagai platform medsos setiap harinya. Selain itu, pemantauan lalu lintas informasi juga dikakukan oleh Tim Cyber dari Polda Jawa Barat hingga Mabes Polri. Harapannya, jika ada informasi hoax yang tidak bisa dipecahkan oleh aparat kewilayahan, maka bisa dicover oleh  Polda maupun Mabes.

“Pasti selalu ada keterbatasan aparat kewilayahan untuk melakukan counter hoax. Dan ini butuh koordinasi untuk penyelesaiannya, hoax yang sudah dihembuskan memang dibutuhkan penanganan yang cepat. Jika tidak, maka penyebarannya akan semakin masif dan mudah diserap oleh masyarakat luas.”

“Kalau tidak konflik bisa terjadi gara-gara hoax itu. Pencegahan hoax dengan cepat perlu dilakukan agar pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Bandung bisa berjalan secara aman dan kondusif,” tuturnya.

Polresta Bandung sudah menemukan adanya hoax yang saat ini banyak tersebar di Medsos. Salah satunya, munculnya bakal calon yang sudah dipaketkan untuk menjadi pasangan calon. Terlebih gambar atau foto pasangan calon tersebut disebar berikut dengan partai pengusungnya.

” Padahal belum ada pembukan pendaftaran pembukaan pasangan calon oleh KPU. Apalagi deklarasi secara kepartaian untuk mengusung. Makanya kami langsung melakukan counter, Dirinya berharap, masyarakat Kabupaten Bandung tetap waspada dengan adanya hoax menghadapi Pilkada Kabupaten Bandung. Masyarakat diminta lebih bijak dalam mendapatkan Informasi. (*R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *