BANJAR BBCom – Terkait konsultan pengawas peningkatan jalan Margaluyu yang ditenggarai tidak memegang spesifikasi sebelum pekerjaan tersebut dimulai membuat kalangan DPRD kota Banjar geram. Pasalnya proyek bernilai milayaran rupiah itu menjadi buah bibir masyarakat Banjar.
Sebelumnya anggota komisi lll DPRD Kota Banjar Mujamil angkat bicara, kini giliran Ketua komisi III DPRD juga geram sehingga melontarkan kritisi terhadap Dinas dan rekanan pemenang lelang.
Hunes Hermawan selaku Ketua Komisi lll DPRD Kota Banjar kepada BBCom mengatakan dia meminta dalam pengerjaan jangan mengabaikan aspek prosedur. Apalagi hingga melanggar aturan yang menyebabkan hasil pekerjaan tidak memenuhi standar kualitas.
“Jangan sampai pekerjaan tergesa-gesa dan mengabaikan prosedur. Bila terjadi sesuatu dengan pekerjaan itu maka Dinas lah yang bertanggungjawab karena mengabaikan prosedur,” katanya Rabu (23/5/2018).
Dia sendiri juga heran dengan polemik yang terjadi di lapangan, dimana konsultan pengawas sampai tidak memegang spesifikasi pekerjaan pengecoran jalan.
“Tentu jadi pertanyaan besar, kenapa bisa terjadi begitu. Ada apa dibalik semua ini?,” ungkap politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.
Hunes yang juga menduduki kursi ketua DPD PAN Kota Banjar, juga menegaskan dalam waktu dekat akan membahas permasalah ini bersama anggota di komisi lll, Ia juga akan melakukan sidak ke loksi peningkatan Jalan Margaluyu yang didanai dari DAK senilai Rp7,4 miliar tersebut.
“Saat ini anggota masih pada di luar kota, pasti permasalahn ini nanti akan kita rapatkan,” katanya (Johan)