Kesbangpol Kab. Bandung Gelar Bimtek Deteksi Dini Pada Anggota Linmas

Majalaya | Kab.Bandung-BBCOM – Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Bandung, menggelalar bimbingan teknis Deteksi Dini untuk peningkatan sumber daya anggota perlindungan masyarakat siaga Desa dan siaga Kecamatan dalam peningkatan Kondusifitas dan kewaspadaan daerah di gedung KONI desa Majakerta Kecamatan Majalaya, senin(7/10),

Dalam kegiatan tersebut dihadiri  200 anggota perlindungan masyarakat (Linmas) siaga desa dan siaga kecamatan Majalaya, Solokan jeruk, Paseh dan kecamatan Ibun.

Selain anggota linmas juga dihadiri  Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung H. Iman Irianto, Kabid Kewaspadaan dan Kerjasama Intelejen Badan Kesbangpol Kabupaten Bandung H. Aam Rahmat, Anggota DPRD Kabupaten Bandung H. Cecep Suhendar, dan dari perwakilan Pusdik Intelkam Polri Mayor Mulya, Kasat Intel Polres Bandung AKP Tedy Rusman, Badan Intelejen Negara Provinsi Jabar yang  menjadi narasumber dalam bintek deteksi dini itu.

Kepala Kesbangpol Kabupaten Bandung H. Iman Irianto melalui H.Aam Rahmat selaku Kabid Kewaspadaan dan kerjasama Intelejen Kesbangpol mengatakan, tujuannya dilaksanakan bintek deteksi dini ini yaitu, dalam rangka peningkatan sumber daya aparatur linmas untuk kewaspadaan dan deteksi dini. Hal tersebut  berkaitan dengan Permendagri No 84 tahun 2014 tentang Pemberdayaan Linmas di Wilayah. Selain itu Permendagri nomor 2 tahun 2018 tentang Kewaspadaan Dini di Daerah dan Permendagri nomor 24 tahun 2014 tentang Koordinasi Penanganan Potensi Konflik di daerah,” katanya.

Aam menambahkan, dalam bimtek ini juga  diarahkan untuk melakukan deteksi dini potensi permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.

Tentunya hal ini juga berkaitan jelang mengahadapi pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 199 desa, di 30 kecamatan di Kabupaten Bandung pada 26 Oktober 2019 mendatang.

Melalui bintek deteksi dini yang melibatkan anggota linmas siaga desa dan siaga kecamatan ini,  untuk memberikan pemahaman aturan, pengetahuan, wawasan dalam rangka melakukan pengawasan sampai pelaporannya,” tambahnya.

Aam menjelaskan, bintek deteksi dini dalam upaya peningkatan kewaspadaan, berkaitan dengan konflik sosial jelang pilkades serentak di 199 desa di 30 kecamatan di Kabupaten Bandung. Selain itu, jelang Pilkada Bandung 2010, mengingat akhir Oktober ini mulai memasuki tahapan pilkada tidak lepas dari peran Linmas.

“Jelang pilkades dan pilkada itu, Satuan Linmas nantinya sebagai pengamanan langsung di tiap-tiap tempat pemungutan suara (TPS), selain pengamanan wilayah di desa dan kecamatan masing-masing,” jelasnya.

Lebih jauh Aam  menuturkan, dalam kontek pengamanan, dibawah jajaran pengawasan Polres Bandung. Dalam pengamanannya melibatkan jajaran TNI, dan Satpol PP. “Di setiap TPS, rata-rata 2 anggota linmas siaga desa dan siaga kecamatan. “Namun, untuk pengaturan teknisnya dari jajaran kepolisian,” tutur Aam .

Ia berharap, pilkades dan pilkada sukses tanpa ekses. Mengngat pada pilpres dan pileg 2019 lalu, tak ada perselisihan di Mahkamah Konstitusi meski Kabupaten Bandung merupakan pemilih dan TPS terbanyak,” pungkas H.Aam.(Us)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *