Kuningan BBCom – Selama ini, banyak kegiatan proses belajar mengajar di kelas monoton, satu arah dalam pembelajaran. Sehingga siswa menjadi bosan dalam belajar. Hal ini menjadi perhatian serius kalangan pendidik dan praktisi pendidikan dalam memperbaiki mutu kualitas pembelajaran di kelas sehingga berdampak pada naiknya prestasi siswa.
Salah satu program peningkatan mutu kualitas pembelajaran adalah melalui replikasi pelatihan pembelajaran modul 1 Pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan untuk guru-guru Madrasah Tsanawiyah (MTs). Pelatihan tersebut diperuntukkan bagi guru-guru yang ada di Kabupaten Kuningan melalui program USAID PRIORITAS yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Kuningan dan Kelompok Kerja Madrasah (KKM) se wilayah Kuningan Utara.
Drs. H. Undang Munawar, M.Pd, Kepala Kementerian Agama Kab. Kuningan mengaku terbantu dengan pelatihan yang diselenggarakan USAID PRIORITAS, “sebagai kepala Kemenag, saya serius ingin meningkatkan mutu pengajaran guru-guru madrasah, pelaksanaan pelatihan di pesantren Al Mutawally ini baru awal untuk pelatihan-pelatihan selanjutnya”, jelas Undang, panggilan akrabnya, ketika ditemui di tempat pelatihan, kamis, (01/09).
Undang menambahkan, pelatihan di KKM Sangkanurip ini merupakan cluster pertama dari empat cluster yang direncanakan di setiap penjuru wilayah Kab. Kuningan, “Kementerian Agama Kab. Kuningan mendorong untuk melaksanakan pelatihan serupa di setiap penjuru Kab. Kuningan, mulai dari wilayah Kuningan Utara, Timur, Selatan dan Tengah dan diharapkan setelah adanya pelatihan ini akan terbentuk fasilitator di setiap KKM untuk keberlanjutan program USAID PRIORITAS” tambahnya.
Selain kepada guru MTs, pelatihan ini juga melibatkan kepala MTs untuk ikut serta dalam menyusun rencana kerja tindak lanjut setelah pelatihan selesai.
“Pelatihan model USAID PRIORITAS ini membuat banyak guru menjadi terbuka pola pikirnya, yang tadinya hanya mengandalkan Lembar Kerja Siswa (LKS) dari penerbit, tetapi setelah dilatih, guru mampu membuat LKS sendiri untuk siswa, bagaimana menciptakan pembelajaran yang kooperatif dalam menjangkau seluruh siswa, termasuk juga budaya bacanya” ujar Nana Nuryatna, Ketua Satuan Kerja (satker) KKM MTs Kuningan Utara, di sela-sela pembukaan.
Ditambahkan Nana, selain mendapatkan pengalaman baru dalam proses pembelajaran kontekstual, pihaknya juga berharap pelatihan ini menyebar ke seluruh guru-guru MTs melalui kerjasama dengan KKM Kab. Kuningan, ”jumlah peserta 122 orang guru dari 20 madrasah yang ada di wiliayah Kuningan Utara dan dari refleksi yang mereka tulis di kertas post-it, semuanya mengaku senang dengan pelatihan ini dan mendapatkan pengalaman baru” ujarnya.
Dari pantuan media ini, seluruh peserta tampak aktif mengikuti pelatihan yang diselenggarakan selama tiga hari tersebut, mulai dari kegiatan kunjung karya, karya kunjung, praktik mengajar atau real teaching sampai dengan penyusunan rencana tingak lanjut, “guru-guru wajib meningkatkan kompetensi dirinya, salah satunya dengan mengikuti pelatihan yang diselenggarakan USAID PRIORITAS ini, kegiatan pelatihan maupun diklat, merupakan bagian dari pengembangan keprofesian berkelanjutan atau program PKB bagi para guru” pungkas Aan Nuruljannah, ketua panitia, disela-sela pelatihan. [ASB]