LEMBANG | BBCOM | Kecamatan Lembang, Kab. Bandung Barat yang wilayahnya cukup luas dengan 16 desatentu saja menghadapi beragam kebutuhan dan kepentingan masyarakat yang perlu layanan agar seluruhnya bisa terakomodir. Dalam kaitan dengan anggaran pun, kecamatan ini tentu memerlukan alokasi anggaran yang memadai dan mencukupi.
Untuk tahun 2023 ini, anggaran untuk Kec. Lembang bisa dikatakan tidak begitu besar. “Namun kita berusaha mengoptimalkan penggunaannya terutama untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Alhamdulillah hingga saat ini layanan kepada masyarakat tetap berjalan dan hampir tidak ada hambatan”, demikian dikatakan Camat Lembang, Dudi Supriadi di ruangan kerjanya, Jum’at (20/7/2023).
Dudi menjelaskan, saat ini penggunaan anggaran masih dalam proses implementasi dan tetap menempatkan layanan kepada kepentingan masyarakat sebagai prioritas. “Hingga saat ini penggunaan anggaran sudah mencapai kira kira di atas 50% disesuaikan dengan bulan berjalan. Setelah tahapan implementasi ini nantinya akan masuk pada pelaporan pertanggung jawaban. Biasanya di akhir tahun dan biasanya ada pembinaan dari inspektorat”.
Ketika disinggung adanya rasionalisasi anggaran di pemerintah KBB, Dudi berharap anggaran kecamatan tidak akan terkena rasionalisasi. Saat ini, kata Dudi, rasionalisasi anggaran untuk kecamatan masih dalam pertimbangan. “Mengingat anggaran kecamatan terbatas, dan banyak kebutuhan serta kepentingan masyarakat yang harus diakomodir, oleh karenanya mudah mudahan saja anggaran untuk kecamatan tidak terkena rasionalisasi. Bagaimanapun, kita harus terus memberikan layanan optimal kepada masyarakat, apalagi di Kec. Lembang ini wilayahnya cukup luas dengan jumlah penduduk yang cukup banyak, maka mau tidak kebutuhan untuk layanan kepada masyarakat pun akan cukup tinggi, dan ini harus didukung oleh anggaran yang memadai”, papar Dudi.
Selain layanan kepada masyarakat, Dudi juga bersyukur, aspek prestasi masyarakat Kec. Lembang cukup membanggakan. Hal ini bisa dilihat dari beberapa prestasi yang berhasil dicapai diantaranya Juara Lomba Kampung KB tingkat propinsi Jawa Barat, Juara Lomba Penataan Pekarangan Untuk Peningkatan Gizi Keluarga tingkat propinsi Jawa Baat, Juara II Lomba B2SA, dan juara Lomba UP2K PKK tingkat Kab. Bandung Barat.
“Apa yang dicapai selama ini tentu pihak kecamatan tidak berjalan sendiri. Tetapi berkolaborasi dengan desa desa yang ada di Kec. Lambang. Pihak desa melakukan pengembangan sesuai dengan potensi yang dimilikinya, pihak kecamatan sebagai pendamping, dan jika nanti akan diikut seratakan kedalam lomba tingkat propinsi, maka pihak pemda KBB turun tangan untuk melakukan pembinaan”.
Di bidang infarastruktur pun, kata Dudi, di Kec. Lembang terus berjalan. “Saat ini sedang ada perbaikan jalan yang menghubungkan Jl. Dago – Langensari sepanjang 1,9 kilometer dari rencana 4,5 km. “Namun karena keterbatasan anggaran, maka yang 1,9 km inilah diprioritaskan dulu. Infrastruktur ini menjadi pentinng apalagi wilayah lembang paling sering dilalui selain oleh mobilitas masyarakatsetempat, juga oleh wisatawan yang selalu ramai datang ke Lembang. Kemudian juga saat ini sedang dilakukan revitaliasai alun alun Lembang ke arah yang lebih tertata dan lebih indah. Alhamdulillah semua ini berjalan lancar, dan tentu saja tidak terlepas dari dukungan dan partisipasi masyarakat kec. Lembang” jelas Dudi.
Intinya, tegas Dudi, anggaran yang dialokasikan untuk kecamatan Lembang senantiasa diotimalkan untuk hal hal terbaik menyangkut kepentingan masyarakat maupun untuk pembangunan wilayah kecamatan. “Ke depan semoga saja anggaran untuk tiap kecamatan termasuk kecamatan Lembang bisa terus ditingkatkan. Untuk penggunaan anggaran tahun ini, meski tidak begitu besar, tapi diusahakan Sabisa Bisa,Kudu Bisa, Cing Bisa, Pasti Bisa (artinya kurang lebih : Sebisa bisa, harus bisa, pasti bisa-red) ”, pungkas Dudi.(Teddy Guswana)