BANDUNG | BBCOM | Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 mengumumkan zonasi kecamatan sudah selesai dilakukan. Kecamatan zona hijau dengan ketagori kawasan yang tidak pernah ada kasus covid-19 hingga saat ini akan segera memulai sekolah tatap muka, tentunya dengan penerapan protokol kesehatan.
Hal tersebut di atas dikatakan Ridwan Kamil lewat akun media sosialnya (IG dan FB), pada Selasa 28 Juli 2020. Emil sapaan karib dari Ridwan Kamil menjelaskan ada 257 kecamatan di Jawa Barat berstatus zona hijau.
Menurut Emil kecamatan zona hijau adalah kawasan yang berdasarkan data GTPP Covid-19 Jawa Barat tidak pernah ada kasus positif covid-19.
“Tidak pernah ada kasus covid dari dulu sampai sekarang, di gambar adalah zona yang tidak berwarna,” tulis Emil yang juga memposting gambar peta sebaran kasus posistif kumulatif Provinsi Jawa Barat per Kecamatan.
257 kecamatan di Jawa Barat yang dinyatakan zona hijau hasil evaluasi tanggal 26 Juli 2020 lalu ini, sambung Emil akan diizinkan untuk memulai Kegiatan Belajar Kengajar (KBM) di sekolah secara tatap muka.
Pembukaan sekolah tatap muka ini akan dilakukan bertahap dan memberlakukan protokol covid-19.
“Secepat-cepatnya Senin depan jika semua syarat protokol kesehatan terpenuhi,” sambung Emil.
Sekolah tatap muka bertahap ini akan dimulai dari level SMA/SMK sederajat. Setelah melalui evaluasi dan dinyatakan aman dua minggu kemudian baru untuk level SMP. “Jika aman lanjut baru bisa SD/TK,” tegasnya.
Dalam akun medsosnya, Gubernur Jawa Barat ini juga kembali menegaskan bahwa sekolah tatap muka di kecamatan zona hijau hanya berlaku untuk siswa yang berdomisi di kecamatan yang zona hijau juga.
Artinya jika ada siswa yang berdomisili di zona non hijau belum diizinkan ikut tatap muka di sekolahnya.
“Para Kepala Sekolah, Guru dan Orang Tua silakan berkoordinasi dengan kantor Dinas Pendidikan di Kota/Kabupaten masing-masing apakah kecamatannya sudah zona hijau atau belum,” pungkas Emil. (red)