OKI | BBCOM | Ternyata peran seorang penyuluh agama dalam menjaga kerukunan dan keharmonisan dilingkungan memiliki kontribusi besar menciptakan kedamaian.
Salah satu tokoh yang telah berkontribusi besar dalam hal ini adalah Kasmai, seorang penyuluh agama Islam yang berdedikasi tinggi.
Kasmai lahir 8/8/1982, di Desa Surya Adi, Kecamatan Mesuji, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) merupakan anak pertama dari pasangan Misdi dan Kasminah.
Sejak usia lima tahun, Kasmai sudah mulai mengenal dunia pendidikan formal di SDN D1A Sumbu Sari. Berkat bimbingan para guru dan orang tuanya, ia selalu masuk tiga besar dari kelas empat hingga lulus SD pada tahun 1993.
Selepas SD, Kasmai sempat berhenti sekolah selama satu tahun karena kendala biaya. Selama waktu tersebut, ia bekerja di perkebunan kelapa sawit. Namun, semangatnya untuk belajar tidak padam, dan ia kembali melanjutkan pendidikan di SMPN 3 Mesuji.
Di sana, Kasmai selalu meraih peringkat pertama dan aktif sebagai ketua OSIS. Setelah lulus dari SMP pada tahun 1997, Kasmai melanjutkan pendidikan di SMU Bina Cipta Palembang, ia juga berprestasi dengan selalu meraih peringkat satu kecuali sekali mendapat peringkat dua. Ia juga aktif dalam kepengurusan OSIS.
Kecintaannya pada ilmu membawa Kasmai ke Pesantren Salaf di Al-Fachriyah Ciledug Tangerang Banten setelah lulus SMU pada tahun 2000. Di pesantren ini, ia dipercaya memegang keamanan dan kantin pesantren.
Selepas dari pesantren, Kasmai menikah dengan Murtinawati pada tahun 2007 dan kini mereka dikaruniai empat anak laki-laki: Ahmad Zaki (2008), Ahmad Haikal (2010), Ahmad Ubaidillah (2015), dan Muhammad Hamdi Mukti (2020).
Dedikasi dalam Penyuluhan dan Pendidikan Pada tahun 2015, Kasmai kembali aktif di dunia pendidikan formal dengan berkuliah di STAI As-Shiddiqiyah Lubuk Seberuk Lempuing Jaya OKI. Ia lulus pada tahun 2019 dengan predikat Cumlaude dan memperoleh peringkat kedua.
Kegigihannya dalam belajar dan mendapatkan ilmu berlanjut hingga ke jenjang S2 di Program Pascasarjana IAI An Nur Lampung, yang ia selesaikan pada tahun 2022.
Kini, Kasmai aktif sebagai penyuluh agama Islam di Kecamatan Mesuji Raya. Tidak puas hanya dengan peran tersebut, pada tahun 2022, ia mendirikan Madrasah Ibtidaiyyah (MI) sebagai sarana penyuluhan agama Islam sejak dini.
Madrasah ini diharapkan dapat menjadi tempat bagi generasi muda untuk memperoleh pendidikan agama yang baik dan menjadi bekal dalam menjaga kerukunan masyarakat di masa depan.
Sebagai penyuluh agama, Kasmai berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk menjaga kerukunan di tengah masyarakat yang beragam. Ia sering mengadakan pengajian, diskusi keagamaan, dan kegiatan sosial yang melibatkan berbagai kalangan.
Dengan pendekatan yang inklusif dan penuh kasih, Kasmai berhasil menciptakan suasana harmonis dan saling menghargai di Kecamatan Mesuji Raya.
Kerja keras dan dedikasi Kasmai dalam menjaga kerukunan serta membangun generasi muda berpendidikan agama, baik menjadi teladan bagi banyak orang. Upayanya dalam mendirikan madrasah dan aktif dalam penyuluhan agama adalah wujud nyata dari komitmennya untuk menciptakan masyarakat yang damai dan harmonis. (pani)