Intensitas Hujan Tinggi Sayap Jembatan Roboh di Jalan Raya Pasirjambu – Ciwidey

KAB BANDUNG | BBCOM | Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan robohnya sayap dari jembatan yang terletak di Jalan Raya Pasirjambu-Ciwidey, Kabupaten Bandung.

Kapolsek Pasirjambu, AKP Asep Dedi, mengatakan bahwa ada seorang tukang ojek yang memberikan informasi terkait robohnya sayap jembatan yang ada di Jalan Raya Pasirjambu-Ciwidey. Mendengar laporan tersebut,  Anggota kepolisian Polsek Pasirjambu langsung mendatangi lokasi kejadian dan memasang police line.

“Yang roboh itu cuma sebelah. Kalau dari arah Bandung-Ciwidey berada disebelah kiri,” ucap Asep saat diwawancara

Pemasangan police line pada jembatan yang biasa di sebut Sasak Jawa, tambah Asep,  bertujuan untuk keamanan. Karena walaupun hanya satu bagian sayap saja yang roboh, dikhawatirkan pengendara yang tidak mengetahui hal tersebut, malah berjalan ke bagian jembatan yang roboh. Sehingga, bisa mengakibatkan terperosoknya kendaraan.

“Kami menghimbau kepada masyarakat yang melewati jalur antara Bandung-Ciwidey dan sebaliknya harap berhati-hati,” ujar Asep.

Asep mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Camat dan Dinas PUTR Kabupaten Bandung. Keduanya, kata Asep, memberikan jawaban bahwa jembatan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sehingga, baik Camat maupun Dinas PUTR Kabupaten Bandung akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Saya juga akan berkoordinasi dengan Satpol PP Kabupaten Bandung, untuk menertibkan bangunan yang ada di dekat jembatan. Karena dikhawatirkan jika masih ada bangunan, Akan membahayakan pengguna bangunan tersebut,” jelas Asep.

Walaunpun demikian, Kejadian tersebut, menurut Asep, tidak menggangu arus lalu lintas dari kedua arah. Karena semenjak adanya isu virua corona, arus lalu lintas antara Bandung-Ciwidey atau sebaliknya sudah sepi.

“Saya sudah melakukan pengecekan terhadap objek wisata. Hasilnya, jumlah pengunjung memang berkurang drastis,” tandas Asep.

Berdasarkan pemantauan dilokasi lokasi, aliran sungai Ciwidey (Sasak Jawa), yang berada dibawah jembatan memang tidak berjalan lancar terlebih saat arus deras. Bantaran sungai yang sudah alih pungsi  bangunan toko yang menghalangi aliran sungai.

Bahkan masih satu lokasi dijalur Jalan Raya Pasirjambu–Ciwidey tepatnya  jembatan di pertigaan masuk pasar Cibeureum terdapat saluran irigasi untuk mengairi perkampungan Pasangrahan dan Sukarasa yang tertutup oleh bangunan ruko megah. Menurut informasi, ruko megah itu adalah milik salah satu anggota DPRD Kabupaten Bandung. Selain itu juga, izin dari ruko-ruko tersebut masih dipertanyakan. Karena memang bantaran Sungai Ciwidey merupakan kawasan hijau. (*R).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *