Hukrim  

Ini Kronologi, Polisi Ditembak Bandar Narkoba di Musi Rawas

gambar ilustrasi dokumen istimewa

MUSI RAWAS | BBCOM | Briptu Khairul Candra (26) mengalami luka tembak saat melakukan penangkapan bandar narkoba di Desa Bingin Jungut, Kecamatan Muara Lakitan, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel, Kamis (19/5/2022).

Diduga penembakan itu dilakukan oleh JM (57) ayah dari komplotan bandar narkoba yang jadi target penangkapan oleh Briptu Khairul Candra dan rekan sesama timnya.

Setelah menembak korban, pelaku bersama anaknya yang merupakan bandar narkoba langsung kabur ke arah hutan.

Kapolda Sumsel, Irjen Pol Toni Harmanto mengatakan, anggotanya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait hal tersebut. “Pelaku masih dalam pencarian,” ujarnya, Jumat (20/5/2022).

Selain itu kepolisian Polda Sumsel juga akan mengevaluasi terhadap penangkapan yang dilakukan Briptu Khairul Candra bersama rekan-rekannya di lokasi kejadian.

“Kami sedang mengevaluasi penangkapan yang menyebabkan satu anggota kami tertembak. Dari proses itu kita kembali akan turunkan Bid Propam terus jajaran dari Reserse. Tapi yang jelas kita juga akan mengungkap pelaku penembakan tadi,” ujarnya.

Terkait kondisi korban, Toni mengungkapkan, anggotanya tersebut sudah menjalani tindak operasi di RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang. “Tadi pagi sudah menjalani operasi. Anggota kami tertembak di pinggang belakangan sebelah kiri,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa itu terjadi di Desa Bingin Jungut Kecamatan Muara Kelingi Kangen Mura, Kamis (19/5/2022) sekira pukul 16.00 WIB. Dari informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi pada Kamis (19/5/2022) sekira pukul 12.00 WIB.

Bermula ketika polisi mendapatkan informasi masyarakat tentang peredaran narkotika di di desa Bingin Jungut Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Mura. Laporan itu lalu ditindaklanjuti personel Satuan Narkoba Polres Mura. Selanjutnya diterjunkan sebanyak 10 anggota ke Kecamatan Muara Kelingi dihari itu juga.

Setibanya di Kecamatan Muara Kelingi, anggota menghadapi kendala jalan buruk yang sulit dilalui mobil. Tim lalu berinisiatif menggunakan sepeda motor sebanyak empat unit untuk bisa sampai ke TKP.

Setelah menyebrangi jembatan gantung dan sampai ke dusun sebrang Desa Bingut Jungut, anggota terbagi menjadi dua tim dikarenakan TKP juga ada dua tempat.

Tim satu dipimpin oleh Bripka Hendra Kusdian bersama dengan Briptu Khairul Candra (korban), Briptu Andi Hidayat, Briptu Deli Susanto, Briptu Marda Adha dan Bripda M Oka. Mereka menuju ke TKP tepatnya di rumah seorang yang akan ditangkap berinisial IN.

Sedangkan tim dua dipimpin oleh Bripka Rastra Kelana bersama Bripka Randi, Briptu Nandio, Briptu Kurniado menuju ke pondok milik IN.

Tim satu lalu sampai ke rumah IN sekira pukul 15.45 WIB dan didapati ada 5 orang berada di belakang rumahnya. Kelima orang tersebut melarikan diri dan setelah dilakukan pengejaran berhasil diamankan satu orang diantara mereka atas nama Hengki.

Setelah itu, Hengki dibawa ke tempat asal 5 orang tersebut berkumpul. Polisi lalu melakukan penggeledahan sehingga ditemukan satu kotak yang diduga berisikan narkotika jenis shabu.

Dilanjutkan dengan penggelapan di rumah IN dimana petugas mendapati adanya keberadaan Feri (kakak IN) yang sedang tidur. Feri lalu dibawa ketempat Hengki diamankan sementara, setelah itu datang seorang warga setempat membawa sebilah parang dan sempat berselisih dengan anggota.

Tidak lama dari itu, terdengar suara beduk dan teriakan diiringi dengan segerombolan warga datang ke TKP. Berselang beberapa menit kemudian, terdengar suara letusan senjata api dari arah bawah rumah IN.

Bersamaan dengan itu, Briptu Mardha berteriak “Kak, Irul keno tembak”.

Mendengar hal tersebut, anggota sontak berfokus untuk menyelamatkan Bripka Khairul Candra. Diduga pelaku penembakan adalah JM (57) ayah dari Feri yang saat itu sudah diamankan.

Setelah kejadian itu, JM bersama Feri dan Heri berhasil melarikan diri ke arah hutan. Kemudian anggota keluar dari dusun Bingin Jungut dan membawa korban ke klinik Semangus.

Selanjutnya korban dibawa ke RS AR Bunda Lubuk Linggau untuk mendapatkan pertolongan medis. Setelah itu korban dirujuk ke RS Bhayangkara Moh Hasan Palembang untuk menjalani tindakan medis lebih lanjut. (hms/dbs)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *