BANDUNG BB.Com-Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, Ida Hernida S.H. M.Si., mengungkapkan pembangunan pariwisata saat ini, aksesibilitas, amenitas, dan atraksi di masing-masing daya tarik wisata belum optimal. Karena itu, diharapkan ketiga aspek itu harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan pariwisata. Sementara seni budaya, saat ini masih kurangnya ruang ekspresi dan lemahnya upaya pelestarian seni budaya.
“Forum OPD ini bisa menghasilkan sinergitas, akselerasi pembangunan program kegiatan bidang pariwisata dan kebudayaan di Jawa Barat. Selain itu, diharapkan bisa menjadi media strategis bagi terwujudnya perencanaan terpadu, efektif, dan berkelanjutan serta menjadi rencana kerja Bidang Pariwisata dan Kebudayaan tahun 2018,” tegas Ida, saat Rapat Koordinasi Forum OPD selama 2 hari, 23-24 Maret 2017, di Sari Ater Hotel & Resort, Jalan Raya Ciater, Ciater, Kabupaten Subang, Kamis (24/3).
Senada dengan itu, Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Agus Hanafiah S.Sos. M.A.P., menjelaskan kegiatan ini untuk menyinergikan dan menyelaraskan program kepariwisataan dan kebudayaan 2018 serta untuk penyusunan bahan perumusan rencana kerja Disparbud Jabar 2018.
Peserta Forum OPD dihadiri 120 orang, yang merupakan perwakilan dari dinas yang membidangi pariwisata dan kebudayaan kabupaten/kota se-Jawa Barat, mitra kerja OPD pemerintah provinsi Jawa Barat, Dewan Kebudayaan Jawa Barat, akademisi, asosiasi pariwisata dan komunitas seni budaya Jawa Barat, serta pejabat struktural eselon III dan IV di lingkungan Disparbud Jabar.
Narasumber di antaranya dari Bappeda Provinsi Jawa Barat, Biro Pengendalian dan Pembangunan Setda Provinsi Jawa Barat, Kementrian Pariwisata RI, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Barat, Ketua Komisi 2 DPRD Provinsi Jawa Barat, dan Ketua Komisi 5 DPRD Provinsi Jawa Barat. (Burni)