BANJAR BBCom – Rembug Bareng kembali di gelar HMI Cabang Kota Banjar Jumat (25/5), bertempat di sekertariat HMI, membahas dalam rangka Refleksi 20 tahun Reformasi, tema Demonstrasi dalam bingkai Demokrasi.
Setelah 20 tahun usia reformasi negeri ini, gerakan untuk mengapai cita cita yang di perjuangkan bersama itu tentunya menghasilkan buah yang bisa petik hingga sekarang,hasil dari perjuangan repormasi waktu itu menghasilkan salah satunya adalah kebebasan berpendapat dan berekspresi berserikat dengan dilindungi oleh undang-undang sebagai konstitusi negara yang sah,
Seperti yang di utarakan oleh ketua Umum Hinpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang kota Banjar, Joko Nurhidayat “Salah satu indikator dari demokrasi yang berkualitas adalah kebebasan menyuarakan pendapat/aspirasi di muka umum, ” kata nya kepada BBCom.
Lanjut Joko ” tapi sayangnya hangat terdengar di pemberitaan ternyata masih ada oknum aparat polisi yang masih melakukan tindakan refresif terhadap demonstran HMI MPO Cabang Jakarta.”jelas Joko
Masih menurut Joko,harusnya ini menjadi bahan evaluasi tentunya untuk aparat kepolisian secara umum, bahwa salah satu bentuk kecintaan mahasiswa ataupun Civil ke negaranya yaitu mau menyuarakan pendapat sebagai bentuk saran masukan.
Denga menggelar diskusi rutin dalam kemasan rembug Bareng HMI Cabang Kota Banjar, adalah salah satu bentuk ikhtiar untuk bisa menyatu paham kan, dan memberikan wawasan kepada kader Kader HMI cabang kota Banjar dan masyarakat kota Banjar Umum nya bahwa demontrasi itu dilindungi oleh undang-undang.
Joko ” mengharapkan tindakan refresif terhadap demonstran jangan sampai terulang kembali di negeri ini, karena ini akan menimbulkan gef antara aktivis dan aparat.”Pungkas nya (Johan)