BANDUNG | BBCOM | DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Jawa Barat terus mengoptimalkan kerja politik untuk menghadapi Pemilu 2024. Hal ini dikatakan Pjs Ketua DPW PPP Provinsi Jawa Barat H. Pepep Saeful Hidayat, S.Ikom. (3/1/2024)
Menurut Pepep Anggota DPRD Jabar Dapil 11, yaitu Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka, dalam Mukerwil PPP Jabar beberapa waktu lalu, mengahsilkan beberapa rekomendasi yang harus dilaksanakan dan dipatuhi seluruh pengurus dan kader PPP guna mengembalikan dan meningkatkan citra partai. Diantara menyamakan kolektifitas para kader mulai dari tingkat DPW, DPC, Ranting hingga anak Ranting.
“Menyamakan kolektifitas sesama pengurus dan kader PPP mulai Tingkat DPW hingga Ranting sangat penting dalam berjuang dan kerja-kerja politik guna mengembalikan dan menarik kembali kepercayaan masyarakat, sehingga pada Pemilu 2024 mendatang PPP kembali mendulang suara dan menambah kursi di DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kab/kota se-Jabar”. Ujar H. Pepep Saeful Hidayat
Dikatakan Pepep yang juga anggota Komisi III DPRD Jabar ini, hasil Mukerwil sudah sangat jelas beberapa program kerja politik yang harus diimplementasikan oleh seluruh kader atau pengurus PPP diseluruh tingkatan yang ada di Jabar.
Contohnya, dalam menghadapi persoalan dan untuk membersarkan partai yang ada di daerah, kita memberikan keleluasaan pada pengurus cabang, anak cabang maupun ranting untuk menyelesaikan persoalan dengan tetap memperhatikan kearifan local.
Jadi, kita berikan keleluasaan untuk berkreatif, berinovasi dan menyusun program dalam menarik simpati dan mengembalikan kepercayaan masyarakat di daerah masing-masing, ujar Politisi PPP Jabar yang sudah dua periode menjadi anggota DPRD Jabar ini.
Saat ditanya, terkait Pemilu 2024, apakah PPP Jabar tetap mengandalkan tokoh-tokoh agama terutama dari kalangan Pesantren ?.. atau menarik juga generasi milenial ?… Dan bagaimana juga dengan kuota perempuan 30% ?..
Menanggapi pertanyaan tersebut, Pepep mengatakan, sejarah PPP yang dilahirkan dari para kiyai, ulama, tokoh agama sehingga PPP merupakan rumah besar bagi ummat islam dalam menyalurkan aspirasi dan hak suaranya disetiap Pemilu. Untuk itu, sudah barang tentu PPP Jabar tetap merangkul Mereka dan juga membuka peluang dan kesempatan kepada kaum milenial untuk bergabung dan berjuang bersama PPP.
Dikatakan Pepep, untuk Pemilu 2024 mendatang, dengan kerja-kerja politik bersama rakyat guna memperkuat persatuan dalam pembangunan, kita optimis PPP meraih minimal 12 kursi.
Lebih lanjut Pepep Saepul Hidayat pada Pemilu Legislatif 2024 mencaleg untuk DPR RI dari dapil (Subang-Majelengka-Sumedang/ SMS) ini mengatakan, seluruh kader dan simpatisan PPP se Jabar berkoalisi dengan Parpol Pengusung Capres Ganjar Parnowo da Cawapres Mahfud MD tentunya akan all outberjuang bersama-sama untuk kemenangan Ganjar-Mahfud.
Paket Gajar-Mahfud merupakan paket lengkap dan saling melengkapi, karena kedua tokoh tersebut merupakan tokoh nasional yang serat pengalaman dalam pemerintahan.
Pak Ganjar itu orangnya bersih, tegas dan berwibawa selama 10 tahun memimpin Jateng, bahkan dalam menghadapi aksi demo terkait beberapa persoalan di Jateng, Ganjar berani menghadapi dan berdialog dengan pendemo secara humanis.
Selain itu, istri Ganjar (Siti Atiqoh-red) adalah dari keluarga Nahdiyin dan keluarga besar PPP, serta tokoh kharismatik Jateng.
Sedangkan pak Mahfud MD pernah menjadi Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) sehingga sangat paham dalam setiap meneyelasikan permalahan hukum. Bahkan, pak Mahfud terkenal dengan macan Hukum, yang tegas, luga sesuai dengan perundang-perundangan, tandasnya. (AdiP/ded).