KARAWANG BB.Com — Jelang alih kelola SMA/SMK dari kabupaten/kota ke pemerintah provinsi yang akan mulai diberlakukan Januari 2017, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), melakukan peninjauan ke SMKN 1 Karawang dan SMAN 1 Ciampel, Kabupaten Karawang pekan lalu.
Dalam kunjungan kerjanya, Gubernur yang didampingi Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana, berdialog dengan para kepala sekolah untuk mengetahui kondisi atau pun permasalahan di sekolahnya masing-masing.
“Kunjungan ini dalam rangka menyambut dan menyiapkan dialihkannya pengelolaan SMA dan SMK ke provinsi. Saya ingin melihat langsung lebih dekat bagaimana kondisi di sekolah,” kata Gubernur Aher.
Aher mengungkapkan, pihaknya akan melanjutkan program yang telah berjalan baik selama dikelola oleh kabupaten/kota, seperti program Peningkatan Mutu Manajemen Sekolah (PMMS) yang ditetapkan oleh Pemkab Karawang, yang akan mendapatkan bantuan dana sebesar Rp1 juta per satu orang siswa.
“Sebagaimana kabupaten/kota telah melakukan tugas pendidikannya secara baik, maka kita akan melanjutkan tugas tersebut bahkan lebih baik lagi termasuk PMMS di Karawang. Saya kira regulasi tidak akan ada masalah,” ungkapnya.
Selain itu, kata Aher, dengan dialihkannya pengelolaan SMA/SMK ke provinsi, maka sebanyak 29 ribu guru PNS dari 27 kabupaten/kota otomatis statusnya akan berubah menjadi PNS Pemprov Jabar. Dengan begitu, para guru tersebut juga akan memperoleh tunjangan perbaikan penghasilan (TPP) yang merupakan kebijakan dari Pemprov Jabar kepada PNS-nya sejak 2013.
“Tambahannya untuk guru nanti ada TPP dari provinsi. Ini sudah menjadi tanggung jawab kami,” ujarnya.
Tidak hanya untuk SMA/SMK negeri, perhatian juga akan diberikan Pemprov Jabar kepada seluruh sekolah swasta. Seperti diketahui, sebanyak 60 persen SMA/SMK di Jabar adalah sekolah swasta. Menurut Aher, bila tidak memperhatikan swasta, maka sama dengan menyianyiakan anak bangsa.
“Bayangkan kalau kita tidak memperhatikan sekolah swasta, ini sama dengan menyia-nyiakan anak bangsa. Kita juga akan memperhatikan sekolah yang ada di bawah Kemenag, seperti tsanawiah.” tuturnya.
Bupati Karawang, Cellica Nurachadiana, menyambut baik alih kelola yang akan diberlakukan per 1 Januari 2017 ini. Sekolah seperti SMKN 1 Karawang, kata Cellica, merupakan sekolah unggulan yang selalu melahirkan lulusan berkualitas dan selalu dibutuhkan perusahaan besar hingga dikirim ke luar negeri. Karena itu, ia berharap provinsi bisa mempertahankan tradisi tersebut bahkan meningkatkan kualitasnya.
“Semoga ini bisa lebih baik lagi setelah dikelola provinsi,” katanya. *