DPRD Jabar Mengecam Tindakan Pelaku Kasus Prostitusi

DPRD JabarBANDUNG BB.com– DPRD Provinsi Jawa Barat mengecam pelaku bisnis prostitusi anak yang terbongkar di kawasan Puncak, Jawa Barat. Bahkan, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jabar Haris Yuliana menilai, semua pihak harus mengecam tindakan para pelaku yang sudah di luar batas kewajaran.

Haris menilai, kasus prostitusi ini sangat menampar wajah Jabar. “Saya kira, tentunya kasus ini sangat menampar bagi Jawa Barat,” kata Haris saat menghadiri peringatan HUT Jabar bertajuk De Syukron, di Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (2/9/2016).

Oleh karena itu, Haris meminta agar P2TP2A Provinsi Jabar bergerak cepat untuk mengatasi kasus ini. “Agar memaksimalkan perannya dalam kasus ini,” kata Haris.

Dikatakan Haris, terjeremusnya anak dalam kasus prostitusi gay melalui jejaring sosial ini bisa diakibatkan berbagai faktor. Salah satunya faktor ekonomi yang menjadi persoalan klasik di negara ini.

Selain itu, Haris menilai, kasus inipun terjadi akibat pengaruh negatif dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu, Haris mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika semakin mengetatkan pengawasan terhadap situs-situs yang mengandung hal-hal berbahaya.

Disinggung penanganan korban prostitusi tersebut, menurutnya negara harus turun tangan dengan langsung merawatnya. “Saran saya, anak-anak tersebut diambil negara, jangan sampai mereka dilepas lagi karena perilaku penyimpang ini bisa menular,” katanya.

Hal serupa diungkapkan Ketua DPRD Provinsi Jabar Ineu Purwadewi Sundari. Ineu mengecam kasus praktik prostitusi gay online yang melibatkan anak di bawah usia ini.

“Tentunya prihatin dan saya mengecam keras,” katanya di tempat yang sama. Ineu pun meminta semua pihak lebih waspada agar kasus serupa tak kembali terulang.

Meski begitu, Ineu optimistis, aparat kepolisian mampu membongkar kasus ini sehingga diharapkan bisa memberi efek jera. “Saya yakin aparat terkait akan berupaya semaksimal mungkin menuntaskan kasus ini. Sekali lagi, ini tamparan bagi semua pihak terkait di Jawa Barat,” pungkasnya. (DP)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *