DPRD Harapkan Pembangunan Jalan Tol Di Jabar Sesuai Target

DPRD JabarBANDUNG BBCom– DPRD terus mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk terus mengawal pembangunan sejumlah jalan Tol di wilayah Jawa Barat, tiodak terkecuali  Tol Cileunyi-Garut-Tasikmalaya (Cigatas). Upaya percepatan pembangunan ini harus dilakukan secara optimal.

Anggota Komisi IV DPRD Jabar, Yod Mintaraga, mengatakan, proses pembuatan feasibility study (studi kelayakan) dan Detail Enginering Design (DED) harus selesai secepatnya. Yod menilai, penyusunannya bisa selesai tahun ini. Sehingga, selanjutnya masuk pada proses pembebasan lahan dan pembangunan fisik jalan tol pada 2017. Percepatan ini, kata Yod, tidak bisa ditunda lagi mengingat seluruh kepala daerah yang wilayahnya dilintasi sudah memberikan dukungan positif.

“Para kepala daerah yang wilayahnya dilalui pembangunan jalan tol, sudah mendukung semua. Mereka sudah MoU dan melakukan penanandatanganan kesepahaman terkait pembangunan Jalan Tol Cigatas tersebut,” ujar Yod di Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro no 27, Kota Bandung, Jumat (10/6/2016).

Lebih lanjut Yod katakan, keberadaan Jalan Tol Cigatas penting untuk mengurai kemacetan dan mendorong percepatan pembangunan masyarakat sekitar.

“Itu akan sangat membantu pemerataan pembangunan di daerah. Bisa menjadi daya tarik bagi para investor untuk berinvestasi. Juga menumbuhkan pariwisata,” ungkapnya.

Selain Yod,  hal serupa diungkapkan Waras Wasisto yang menanyakan kejelasan alokasi anggaran pembangunann proyek lainnya. Pembangunan jalan tol tersebut pun rencananya akan dimasukan dalam program proyek pembangunan jalan tol nasional.

“Perlu masuk pada proyek jalan tol nasional, sehingga nantinya akan dibiayai oleh pemerintah pusat dan pembangunanya pun bisa berjalan dengan baik,” katanya.

Sementara itu, Kasubdit Geometri Perkerasan dan Drainase Kemen PU, Singgih Karyawan mengatakan, pembangunan jalan tol untuk menghubungkan atau memudahkan akses jalan yang termasuk penyelenggaran PON XIX diprioritaskan terlebih dulu. Sebab, selain penyelenggaraannya yang semakin dekat juga masih ada waktu untuk menyelesaikan kendala yang berkaitan dengan lahan warga.

“ Tol Soroja, stadion Si Jalak Harupat Agustus depan harus dapat dioperasikan. Apalagi kan masih ada  kendala tanah senilai Rp 53 milyar,”  ujar Singgih.

Dia menambahkan, semua proyek jalan tol diharapkan dapat diselesaikan dalam waktu yang telah ditergetkan. Sebab, hal ini dapat berdampak pada kepercayaan pemerintah kepada investor dalam menyelesaikan proyeknya. Seperti Tol Cisumdawu yang sudah mencapai 3 section dan pelaksanaannya diharapkan akan rampung dalam waktu yang ditargetkan.

“Kami ingin jalan tol yang konprehensip, semua pihak harus bersinergi dengan adanya proyek dan kebijakan yang muncul,” pungkasnya.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *