Diduga Pungli, Macetkan Arus Kendaraan di Lintas Tengah Sumatera

Jurnalis: Baraf Dafri. FR

Lahat, Sumsel BBCom – Kemacetan arus lalu lintas  terjadi sore Senin (24/3/2019) sekira jam 18.00 WIB di jalan Lintas Tengah Sumatera, tepatnya mulai dari arah Desa Kebur sampai ke Desa Telatang Kecamatan Merapi Barat membuat resah pengendara roda empat maupun roda dua yang sedang melintas ruas jalan tersebut.

“Setelah diketahui di titik lokasi penyebab kemacetan terlihat oknum warga diduga sedang meminta duit kepada sopir pengangkut batubara. Sehingga mobil tronton yang berbentuk panjang itu melaju lambat hingga kendaraan lain dibelakangnya ikut macet,” kata Yandri (40) warga yang berhasil ditemui media online ini.

Dibeberkan Yandri, awalnya ketika ia hendak ke Muara Enim mengira ada mobil kecelakaan atau mobil rusak sehingga macet panjang, namun setelah dekat ternyata disebabkan oleh para pemuda yang diduga kuat melakukan pungli terhadap sopir angkutan Batubara dan Galian C.

Yandri menjelaskan, ulah oknum warga yang disinyalir melakukan pungutan liar itu kemungkinan besar sebab Pemutusan Hubungan Kerja oleh perusahaan tambang Batubara serta minimnya lahan pertanian dikecamatan Merapi Barat. Hingga berdampak negatif kepada masyarakat.

“Kondisi ini jelas sangat disayangkan apalagi sebelumnya pemerintah dan Kepolisian tengah gencar melakukan penertiban terhadap pungli. Oleh karena itu sangat berharap pihak terkait melakukan penertiban. Dan kalau dibiarkan kasian sopir mobil, begawe la saro dimintai duit pulo di jalan,” imbuhnya.

Senada, Maman (33) warga desa Ulak Lebar Kecamatan Lahat yang melintas menuturkan, aksi pungli terjadi mungkin dikarenakan banyaknya warga menggangur diputuskan hubungan kerja oleh sejumlah perusahaan Tambang Batubara di Merapi Area.

“Rumah orang tua saya di desa arah ke Merapi Selatan, lintas ini sering saya lewati. Dan juga lahan pertanian di wilayah kami telah berkurang karena beralihfungsi menjadi tambang batubara, menyebabkan warga kehilangan mata pencarian utama sebagai petani seperti sebelumnya,” jelas Maman.

Maman berharap kepada pihak Pemerintah Kabupaten dan Polres Lahat segera mengambil tindakan penertiban. Karena kalau benarcoknum warga itu pungli adalah perbuatan yang melanggar hukum apalagi lokasinya adalah kecamatan tempat Bupati Lahat dibesarkan, serta tak jauh dari rumah wakil rakyat.

Terpisah, Kapolsek Merapi, AKP. Herli Setiawan. SH. MHum saat dihubungi mengungkapkan bahwa saat ini, sekira pukul 22.00 WIB keadaan jalan yang dimaksud warga tersebut dalam keadaan lancar dan tidak mengalami kemacetan sama sekali.

“Sekarang ini mobil patroli polsek melintas tidak ada hambatan macet. Kejadian itu bukanlah warga minta duit, paling mobil kotor tidak dibersihkan saja dijalan. Sedangkan mobil tronton lewat lancar semua ini,” terang Kapolsek.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *