Desa Menang Raya Mengalami Gagal Panen

sawahPEDAMARAN BB.Com–Akibat curah hujan meningkat akhir-akhir ini, menyebabkan ratusan ha sawah milik petani di Desa-desa dalam Kecamatan Pedamaran Kabupaten Ogan Komering (Kab-OKI), terendam. Kondisi itu, sangat merugikan bagi mereka yang sebagian besar menggantungkan hidup sebagai petani sawah.

Untuk menyambung hidup, tidak sedikit para petani terpaksa nyambi beralih profesi. Harus banting setir demi menafkahi isteri dan keluarganya dengan nyambi sebagai pencari ikan sungai (nelayan). Pasalnya, sawah milik mereka terancam gagal panen akibat terendam air.

Fenomena  ini telah dialami oleh para petani Desa Menang Raya Kecamatan Pedamaran, pasalnya sudah berapa tahun ini para petani selalu mengalami gagal panen. Bahkan setiap musim panen curah hujan cukup tinggi sehingga padi terendam sedangkan disaat musim kering hama tikus yang menyerang sawah petani, anehnya sampai saat ini belum ada solusi yang dilakukan oleh Dinas terkait.

Menurut Kepala Desa Menang Raya Suparedi S.Pd., kepada BB.Com.( 20/11) mengakui bahwa petani yang ada diwilayahnya  sudah beberapa tahun mengalami gagal panen dan ini sangat menyedihkan. Kendala yang dihadapi petani akibat air terlalu tinggi sehingga padi banyak yang tenggelam.

Dikatakannya, ketika kering banyak terdapat hama tikus, sedangkan untuk melakukan pembakaran lahan tersebut sudah dilarang oleh Pemerintah, maka dalam mengatasi persoalan yang diderita oleh para petani pihaknya melakukan musyarawah. Salah satunya harus membuat pintu air sehingga air bisa diatur

“Karena program ini menelan anggaran yang cukup besar,  sementara Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD) tidak bisa digunakan sebab dana tersebut sudah digunakan untuk perbaikan infrastruktur yang telah diprogramkan dari awal, maka nanti kami akan melakukan usulan baik ke Kabupaten, Propinsi, dan seandainya belum bisa di jawab mungkin kami akan cari jalan ke Pemerintah Pusat”. Ungkapnya. (pani)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *