KAB. BANDUNG | BBCOM | Dandim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra, bersama Kasdim Mayor Chb (K) Sri Nurhaeni, beserta Bupati Bandung Dadang Supriatna dan Jajaran Forkopimda.
Menerima Kunjungan Kerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dalam rangka “Percepatan Olah Tanah dan Perluasan Areal Tanam Melalui Program Pompanisasi,”di lahan Persawahan Karya Tani 2, Desa Bojong Emas, Kecamatan Solokanjeruk,wilayah Kodim 0624/Kabupaten Bandung, pada Selasa (7/5/2024).
Dalam rombongan Mentan itu tampak terlihat juga Aster Panglima TNI Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya bersama Waaster Kasad Brigjen TNI Heri Susanto, Asisten Khusus Menhan bidang Pangan dan merangkap TAM bidang Pompanisasi Letjen TNI (Purn) Ida Bagus Purwalaksana Kas Kogabwilhan II Mayjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani.
Selain itu tampak hadir pula Aster Panglima Kol. Jacky Kasdam III/Slliwangi Brigjen TNI Aminudin, Danrem 062/Tarumanagara Kol Arh Rudi Ragil serta lainya .
Disela itu Mentan bersama rombongan meninjau lokasi Pompanisasi dan dilanjutkan dengan penanaman padi.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyampaikan, di Kabupaten Bandung pihaknya berencana akan membangun klaster pertanian yang moderen . Kita akan tentukan 5 Ribu hektar atau 10 Ribu hektar, nantinya tanam pake mesin, panen pake mesin ,dan olah tanah pake mesin .
“Saya ingin berklaster per provinsi jadi lumbung pangan terbesar, sejajar dengan negara- negara maju seperti Jepang dan Sayah ingin pertanian menjadi contoh di Asia Tenggara dan se Asia kedepanya, ” ucapnya.
Sambung Mentan, anggaran nya pun hanya Rp 12 juta saja, kalau semua sudah pake teknologi bisa menghemat biaya produksi tani secara nasional hingga Rp 20 triliunan. Jika klaster pertanian modern ini bisa berjalan, dapat dipastikan para perani milenial bisa turut serta dalam proses pengembangan industri pertanian nasional, nantinya petani tinggal di pinggir saja,” ujarnya.
Ditempat yang sama Dandim 0624/Kab Bandung Letkol Inf Tinton Amin Putra juga mengatakan, untuk mendukung Percepatan Olah Tanah dan Perluasan Areal Tanam Melalui Program Pompanisasi tersebut
pihaknya pun akan menggerakan seluruh Babinsa yang ada di wilayah Dandim 0624/Kab Bandung,” ucapnya.
Dandim berharap kedepan kita harus saling bekerja sama dan saling mendukung bukan hanya bekerja Babinsa saja tapi petani, pihak kecamatan dan pihak Kelurahan dan pemerintahan Desa serta pihak Dinas Pertanian pun harus terus bekerja bersama sehingga masalah ketahanan pangan ini bisa kita atasi,” tutup Dandim. (Uden)