BANDUNG BBCom– Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat (Kadisdik Jabar), Ahmad Hadadi menerima kunjungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sulawesi Utara (Sulut) dalam rangka mempelajari sistem informasi, teknologi dan komunikasi berbasis aplikasi yang telah diterapkan di Dinas Pendidikan Jawa Barat. Kunjungan dilaksanakan di Kantor Dinas Pendidikan Jawa Barat, Jalan Dr. Radjiman No.6, Kota Bandung, pada Rabu 24 Oktober 2018.
Hadadi mengatakan sesuai dengan visi Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, pendidikan berbasis teknologi adalah hal yang penting. Dinas Pendidikan Jawa Barat berfokus pada hal tersebut dan terus mengembangkan pendidikan berbasis teknologi dalam berbagai program. Apalagi kini sudah terdapat Balai Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Tikomdik) Dinas Pendidikan Jawa Barat.
“Jawa Barat melalui Gubernur, ingin pendidikan berbasis teknologi sesuai dengan visi misi yang ada,” ujar Hadadi.
Dalam kunjungan tersebut turut hadir Kepala Balai Tikomdik, Endang Susilastuti. Teradapat tiga aplikasi pendidikan yang dipaparkan dalam kunjungan tersebut, pertama adalah Aplikasi Pemetaan Guru dan tenaga Kependidikan (Aplikasi DSO) atau Sistem Informasi Pengendali Kebutuhan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (Sidakep). Endang mengatakan, Aplikasi DSO ini bertujuan untuk mengikat sekolah dalam pengumpulan data di sekolah tersebut.
“Jadi jika kita memiliki data tertulis, guru tidak bisa begitu saja pindah, apalagi kalau di sekolah tersebut kekurangan guru, ada datanya di sistem. Data dimonitor oleh Cabang Dinas wilayah masing-masing,” ujar Endang.
Kedua adalah aplikasi SIAJAR. Sistem SIAJAR merupakan aplikasi pelaksanaan kelas digital untuk SMA Terbuka dan SMK Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) di Jawa Barat. SIAJAR dilengkapi pembelajaran dari perancangan, pembelajaran hingga penilaian. SIAJAR menyediakan materi pembejaran dan soal yang dapat dikembangkan oleh guru.
Ketiga adalah aplikasi penetapan angka kredit secara online (OPAK). Aplikasi ini bertujuan membantu guru dalam proses kenaikan pangkat. Aplikasi ini memberikan edukasi untuk guru dalam proses kenaikan pangkat. Seluruh proses dan persyaratan kenaikan pangkat dapat dilihat dan dipantau di aplikasi ini.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara, Liesie G. L. Punuh mengatakan, pemilihan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan Jawa Barat dilatarbelakangi oleh pengharagaan Anugerah Kihajar 2018 yang dimenangkan oleh Gubernur Jawa Barat, dalam kategori utama sebagai Kepala Daerah Peduli TIK untuk Pendidikan dan Kebudayaan. Selanjutnya aplikasi yang telah dipaparkan tersebut akan dipelajari dan diterapkan di Sulawesi Utara.
“Kita melihat dari penghargaan Kihajar kemarin, kita ingin belajar ke Jawa Barat. Yang akan diterapkan pertama yang terpenting pastinya aplikasi DSO dan OPAK tadi,” ujar Liesie. (hms)