Bupati Resmi Buka Bandung Bedas Expo di Jalan Al Fathu

KAB. BANDUNG | BBCOM | Bupati Bandung Dr. H.M. Dadang Supriatna secara resmi membuka pelaksanaan Bandung Bedas Expo di Jalan Al Fathu Soreang Kabupaten Bandung, Senin (3/7/2023).

Bandung Bedas Expo dan Asian Sport Day hari ini menurutnya, merupakan salah satu rangkaian tambahan pada kegiatan Fornas VII Jawa Barat tahun 2023 yang dilaksanakan di Kabupaten Bandung.
“Fornas ini secara normatifnya pelaksanaan pertandingan, tapi dilengkapi dengan Bandung Bedas Expo dan Asian Sport Day,” katanya.

Dadang Supriatna mengatakan bahwa sejumlah delegasi dari negara-negara Asian itu akan dibawa berkunjung ke sejumlah tempat wisata di Kabupaten Bandung dengan melibatkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bandung.
“Nanti Disbudpar akan mengajak mereka ke sejumlah tempat wisata yang bertaraf internasional, nasional maupun lokal, juga di tempat desa wisata yang kita sudah arahkan hampir 50 desa wisata .

“Saya pun turut mengapresiasi adanya kegiatan Bandung Bedas Expo dan Asian Sport Day, ini sebagai wujud daya saing masyarakat Kabupaten Bandung, ” ujarnya.

Ia juga menyampaikan, pada pembukaan Fornas VII Jawa Barat telah dilaksanakan di Stadion Si Jalak Harupat Kutawaringin pada Minggu (2/7/2023) malam begitu meriah, semarak dan megah.
“Tercatat lebih dari 25.000 orang peserta dan official dari 38 provinsi se Indonesia,” katanya.

Ia memprediksi pelaksanaan Fornas VII mulai 2-9 Juli 2023, akan berdampak signifikan pada ekonomi masyarakat Kabupaten Bandung. “Perputaran uang yang hampir mencapai Rp 150 miliar selama sepekan ini. Dari 25.000 peserta Fornas, sekitar 13.000 orang menginap di Kabupaten Bandung,” katanya.

Kang DS juga menjelaskan, bahwa di Kabupaten Bandung terdapat 16.800 produk UMKM. Untuk itu, Bupati Bandung sangat mendukung kegiatan yang berorientasi sosial ekonomi masyarakat tersebut. Seperti gelar produk UMKM, job fair, festival kuliner, dan colour run, musik festival, dan lain-lain.
“Rangkaian kegiatan ini bukti kepedulian pemerintah, pihak swasta dan masyarakat Kabupaten Bandung mensyukuri nikmat. Kita berharap agenda ini menjadi kegiatan rutin,” katanya.
Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung akan mendorong digitalisasi UMKM serta mempermudah pengurusan izin UMKM dan koperasi . “Insya Allah, NIB (Nomor Induk Berusaha) kita tembus 60.000 para pelaku usaha baru,” katanya.

Dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung, katanya, bahwa pihaknya sudah menggulirkan anggaran Rp 70 miliar untuk program pinjaman dana bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan.
“Laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten Bandung yang awalnya minus 1,87 persen, sekarang Desember 2022 meningkat menjadi 5,32 persen,” katanya.

Kemudian, kata dia, angka pengangguran Kabupaten Bandung yang awalnya 8,52 persen, Desember 2022 menurun menjadi 6,98 persen. “Dan juga PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Bandung yang asalnya Rp 130 triliun, sekarang sudah mencapai Rp 142 triliun,” jelas Kang DS.
IPM (Indeks Pembangunan Manusia) Kabupaten Bandung meningkat, sebut Kang DS, yang asalnya 70,39 poin, saat ini sudah meningkat menjadi 73,26 poin.
“Indikator yang paling tajam dan meroket adalah indikator daya beli, bisa mendongkrak IPM Kabupaten Bandung. Selain itu indikator kesehatan, dengan menambah lima rumah sakit, tahun 2022 kemarin dua rumah sakit dan tahun ini (2023) tiga rumah sakit,” katanya.

Menurutnya, pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Bandung yang awalnya Rp 960 miliar pada 2021, kemudian pada Desember 2022 meningkat menjadi Rp 1,237 triliun.

“Ini membuktikan program-program, visi misi Kabupaten Bandung sangat terasa oleh semuanya,” katanya.

Bupati berharap, melalui pelaksanaan Bandung Bedas Expo ini pemerintah serta swasta dan media juga berkolaborasi agar bersama-sama membangkitkan daya saing daerah, “tutup bupati. (uden)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *