Bupati Bandung Tanam Pohon Keras Di SOR Sijalak Harupat Ciptakan Taman Tematik Nusantara

Kutawaringin | Kab.Bandung-BBCOM | Penanaman pohon berbagai jenis yang dilaksanakan pada senin 6 januari 2020 di SOR sijalak harupat oleh Bupati Bandung H. Dadang M Naser beserta jajarannya, Bertujuan untuk menyelamatkan wilayah Kabupaten Bandung dalam menghijaukan kembali dengan pohon pohon dan menciptakan taman ruang terbuka atau taman tematik.

Sekitar 400 bibit pohon keras dari berbagai jenis, Di antaranya Matoa dari pulau Papua dan Gaharu serta pohon lainnya yang di tanam oleh Bupati Bandung serta Kadis DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah, Kadispora kab.Bandung Dr.H Marlan dan Kadis Pertanian kab.Bandung Entis A.Sutisna yang pada saat itu menanam di SOR Sijalak harupat.

Bupati Bandung berharap, Kedepannya ada taman yang bernuansakan Nusantara yakni pohon pohonnya dari setiap provinsi yang ada di indonesia harus ada di SOR Sijalak harupat bahkan dari luar negeri pun seperti taman yang ada di negara singapura.” Harapannya

Saat yang sama, Kadis DLH Kabupaten Bandung Asep Kusumah menjelaskan, Dengan penanaman pohon di kawasan SOR Sijalak harupat merupakan sebagai bagian taman edukasi dan nantinya menjadi kawasan Tematik Nusantara. Memang pihaknya membutuhkan pengembangan oberetum yang bisa menjadi listerasi bagi generasi muda terkait dalam meningkatkan kwualitas lingkungan.” Paparnya (6/1)

Masih kata Asep Kusumah, Nantinya dalam penanaman akan melakukan sistem kelompok atau Eko Region, yang mana pola tersebut akan memudahkan kita untuk melihat jenis pohon dari berbagai daerah, Seperti eko Region jawa, Kalimantan, Sumatra dan daerah lainnya. Intinya pihak DLH dan Bupati Bandung akan mencari Inpormasi bibit pohon dari tiap daerah untuk memberi bantuan bibit pohon dari setiap provinsi.

Disisi lain, Kepala Desa Kopo Entang Suryana yang pada saat itu juga hadir dalam pelaksanaan penanaman pohon menjelaskan, Bahwa wilayah Desa kopo kecamatan kutawaringin terdapat lahan atau bantaran sungai yang memerlukan pohon besar untuk penahan tanah, terutama di bantaran sungai yang ditakutkan terjadi penggerusan oleh air sehingga terjadi pelebaran sungai. Maka dengan ditanaminya pohon kerad di bantaran sungai bisa menahan gerusan air tersebut.” Jelasnya

“Kami berharap kedepannya pihak DLH Kabupaten Bandung juga melirik wilayah Desa kopo yang masih banyak lahan kosong untuk di tanami pohon keras, karena ini juga bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan dan menghijaukan wilayah.” Ungkap Entang Suryana. (*R)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *