BP2MI Kembali Sosialisasikan Pencegahan TPPO di Ciparay

KAB.BNDUNG |BBCOM| Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani, kembali mensosialisasikan Pencegahan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) terhadap pekerja imigran Indonesia bertempat di Gedung Puri Jalan Laswi Ciparay, Desa Bumiwangi, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, pada Rabu (27/12/2023).

Sosialisasi tersebut juga dihadiri Kepala Biro Hukum dan Humas BP2MI Hadi Wahyuningrum, Kepala Pusat Data dan Informasi BP2MI Devriel Sogia (Narasumber) Deputi BP2MI Irjen Pol. Drs. I Ketut Suwardana ,Karo Umum BP2MI Indra (Narasumber), Karo SDMO BP2MI Yana Anusasana. Selain itu juga dihadiri Kepala BP3MI Jabar Kombes Pol. Mulia Nugraha, S.IK. Muspika Ciparay.
Perwakilan Kades Se Kecamatan Ciparay. Tomas,m dan Toga serta para Peserta sosialisasi.

Usai melaksanakan sosialisasi
Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani mengungkapkan, Dirinya merasa bersyukur setiap sosialisasi antusiasme masyarakat sangat tinggi dan tidak hanya terjadi di Desa Bumiwangi ini saja.

“Tapi sambung Benny, setiap kegiatan sosialisasi Mengundang antusiasme yang sangat luar biasa . Jadi ada semangat masyarakat untuk mendapatkan informas, ada Keinginan mereka bekerja ke luar negeri tapi mereka tidak tahu caranya bagaimana persyaratan apa yang harus dipenuhi .

Kemudian kata Dia, cara pelatihannya bagai mana, ini penting untuk memastikan mereka berangkat secara resmi karena dengan berangkat resmi itu perlindungan negara kepada calon pekerja migran Indonesia.

“Nah, kalau ini harus dilakukan bersama-sama kolaboraskolaboratif tidaknya BP2MI daya jangkau BP2MI kan terlalu jauh dari pusat ke- desa-desa. Tapi kalau dikerjakan bersama oleh pemerintah Provinsi, Kabupaten Kota, Kecamatan kemudian desa-desa. Ini pasti lebih masif lagi dan akan banyak masyarakat yang tereduksi, jadi dia kan tahu kalau berangkat dari bahayanya apa sehingga dia menghindari sehingga dia punya ketahanan untuk tidak bisa dibujuk dirayu diiming-imingi oleh para pelaku, ” ujarnya.

Disamping itu menurutnya,
dia akan tahu peluang kerja di luar negeri Sangat terbuka luas dan untuk mendapatkan peluang itu ternyata mudah yang penting dia punya modal latihan yang disiapkan oleh negara punya kemampuan berbahasa yang dicapai oleh negara dan berbagai perlindungan lainnya. Sehingga, bisa bekerja mewujudkan mimpi mereka, untuk ekonomi keluarga terjamin dan untuk anak-anak mereka agar tidak terputus pendidikannya .

Kemudian lanjut Benny, agar saat mereka bekerja keluarganya tidak mengalami masalah-masalah sosial, jangan samapai mereka bekerja dengan menjual harta keluarga menggadaikan sertifikat rumah, sertifikat kendaraan atau pinjam ke rentenir artinya itu tidak menyelesaikan masalah . Misalnya 1 pekerja bisa dapatkan tapi dia terjebak pada masalah praktik Ijon rente gajinya akan habis hanya untuk membayar bunga atas pinjaman mereka sehingga ini negara harus nya intervensi dengan menyiapkan anggaran untuk modal biaya penempatan.

“Jadi mimpi saya ke depan adalah biaya paspor, biaya visa, asuransi BPJS TK, tiket pesawat dan biaya pelatihan harus ditanggung oleh negara.

Karena ujar Benny Rhamdani,
kalau negara menanggung ini negara nggak rugi Kok, saya udah dihitung kalau setiap tahun yang berangkat 270.000 secara cuma-cuma, negara mengeluarkan katakan anggaran nya 30 juta untuk perorang,. Negara hanya mengeluarkan 8,2 triliun per tahun sementara PMI memberikan kepada negara 159,6 triliun atau 20000000 negaran hanya menanggung
6 trilun, PMI mengembalikan ke negara 159,67 triliun, ” ucapnya.

Masih Menurut Benny Rhamdani, masalah ini sudah menjadi perjuangan bagi dirinya semenjak menjadi Kepala BP2MI, Tapi samapai saat ini belum gol tapi saya selalu memotivasi PMI agar ini menjadi perjuangan ideologi yang tidak boleh berhenti .

“Karena, sudah banyak yang diberikan oleh PMI kepada negara ini, sehingga wajar jika negara memberikan berbagai kemudahan atau memberikan fasilitas kepada bekerja dengan pembiayaan gratis, “pungkasnya(ud)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *