Belum Menikmati Hasil Curian, Pelaku Perampokan Karyawan PT SNC Diringkus Polisi

PRABUMULIH | BBCOM | Sudah jatuh tertimpa tangga. Ungkapan tersebut menggambarkan nasib kelima pelaku perampokan di Kota Prabumulih, Kamis (12/5). Belum berhasil menikmati hasil curian, pelaku justru harus mendekam dibalik sel jeruji besi.

Angga Bayutama (31) otak pelaku perampokan terhadap karyawan PT Sentra Niaga Cemerlang (SNC) beralamat di Sukajdi Indah km 14 kelurahan Talang Kelapa, Banyuasin mengaku aksi perampokan telah direncanakannya bersama Robi Aprizal (28) yang juga adalah mantan karyawan PT SNC.

“Aku menghubungi Robi untuk melakukan aksi perampokan, namun tujuannya adalah mobil yang saya bawa,” sebutnya.

Aksi tersebut direnacakan sebelum Ramadhan. Angga menghubungi Robi untuk melakukan aksi perampokan saat mengantarkan uang milik perusahaan tempatnya bekerja.
Angga pun mengaku, menghubungi Robi karena tahu jadwal mengirim uang hasil penjualan dan tempat menginap driver dan sales.

“Saya butuh uang untuk membayar hutang,” sebutnya.

Sementara itu, Robi mengaku dirinya beberapa kali diajak Angga untuk melakukan aksi tersebut dan beberapa kali gagal.

“Saya ditelpon namun beberapa kali tidak jadi, dia nelpon terus kapan lagi beraksi karena sudah butuh uang untuk membayar utang karena dia sudah terlilit utang,” ujarnya.Selanjutnya Robi bercerita kepada tiga temannya terkait rencana perampokan itu. Lalu ketiga temannya sepakat dan langsung berangkat dengan membawa senjata tajam serta meminjam mobil temannya.

“Kami berangkat dan mengintai di penginapan Danau Beringin. Lalu tiga teman saya melakukan aksi, saya nunggu di mobil, tapi tidak berhasil ambil uang,” katanya.

Robi mengatakan, aksi perampokan gagal lantaran tidak lagi koordinasi dengan Angga dan pihaknya tidak tahu jika ada peralihan tugas dimana Angga yang seharusnya membawa mobil ke arah Muaraenim justru pindah tugas membawa mobil ke arah Lahat dan akhirnya yang menjadi sasaran adalah karyawan lain.

“Ternyata setelah kita beraksi bukan Angga di dalam mobil, tapi karyawan lain makanya dia melawan dan kita diteriaki rampok. Uang belum berhasil didapat kami langsung kabur, tapi ternyata kami dikepung polisi dan berhasil ditangkap,” beber pria yang telah menikah itu.

Robi mengaku jika perampokan berjalan mulus maka pihaknya berencana membagi rata uang namun justru diringkus polisi.

“Rencana dibagi rata tapi keburu diteriaki dan ditangkap polisi,” katanya menyesal.S ementara itu, Supervisor PT NCA, Tikno mengatakan karywannya dipepet oleh orang tak dikenal dan mengancam ingin mengambil uang. Karena ada yang melihat aksi komplotan rampok tersebut, mereka diteriaki maling dan berhasil kabur.

“Alhamdulillah uangnya belum sempat diambil dan pelaku berhasil diamankan di depan Polsek RKT,” sebutnya.

Tikno tak menapik, Angga merupakan karyawan PT NCS yang sudah dua tahun bekerja dan Robi merupakan mantan PT NCS yang dipecat karena pernah melakukan aksi penggelapan. (hms/dbs)

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *