KAB BANDUNG | BBCOM|Pada tahun 2019 Pemerintah Provinsi Jabar telah menggelontorkan dana hibah untuk sekolah Menengah swasta. Namun dana hibah tersebut belum tahu programnya apa.
Ketika dikonfirmasi BBCOM pada salah satu Kepala Sekolah Menengah Swasta yang mendapatkan bantuan tersebut, pihaknya mengaku pada tahun 2019, tidak menerima batuan hibah yang lain, kecuali Bantuan BPMU, Senin(30/3/2020).
Jika benar bantuan itu untuk Bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) berarti program Gubernur Ahmad Heryawan, lalu pada tahun 2019 tetap dijalankan oleh Gubernur Ridwan Kamil .
Bantuan hibah itu bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU) Rp 500 Ribu/siswa untuk 1 tahun untuk sekolah swasta.
Sementara dalam Pencairan BPMU dilakukan setiap semester sebesar Rp250 ribu per siswa , jika benar bantuan itu program BPMU. Patut ditanyakan penggunaanya.
Seperti di SMA KP 1 Ciparay pada tahun 2019, mendapatkan dana hibah dari Provinsi Jawa Barat sebesar, sebesar Rp.574.000.000.
Ketika di konfirmasi BBCOM terhadap kepala sekolah SMA 1 Ciparay Rodiat di sekolahnya, mengaku benar kami menerima bantuan hibah dari Prov Jabar sebesar Rp.574.000.000.
“Tapi bantuan hibah itu bantuan Pendidikan Menengah Universal (BPMU), adapun kegunaannya dana kami gunakan untuk guru honor,” akunya (30/3)
Rodiat menambahkan, di SMA 1 Ciparay pengeluaran dana untuk guru honor dalam Satu bulan mencapai Rp.110,000,000.
“Jika mengacu ke bantuan itu, bantuan tersebut hanya untuk 5 bulan tidak sampai 1 tahun. Kami juga usul bantuan tersebut seharusnya untuk 1 tahun”. Ujarnya.
Saat ditanya berapa siswa yang mendapatkan bantuan, menurutnya kalikan saja 500 ribu persiswa dari dana yang kami terima,” katanya. (red)