Astagfirulloh..!!! “Warga Langkaplancar “Selingkuh Dan Bugil Dimedsos

Pangandaran BBCom– Semenjak sepekan terakhir ini, warga , Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran beredarnya beberapa pose foto bugil di sebuah media social (Facebook). Parahnya lagi pemilik foto di facebook tersebut yang diduga mengunggah foto bugil merupakan seorang wanita yang bersuami(ibu rumah tangga) .

Dalam beberapa pose foto, terlihat pemilik akun yang bernama Sagis Rhadittia ini sengaja selfie oleh bantuan pacar gelap nya. Bahkan beberapa foto yang sengaja diunggah di media sosial ini, Sagis Rhadittia menunjukan foto tubuhnya tanpa ditutupi sehelai kain.

Akibat tersebarnya foto tak senonoh ini membuat suami (Yoyon Haryono) dari pemilik akun Sagis Rhadittia malu karena mempunyai istri yang rela mempertonton kan tubuhnya di medsos. Apalagi foto ini sudah menjadi viral dan menyebar di medsos (fb)

Yoyon Haryono yang merupakan suami dari pemilik akun sagis Raditia atau SR (pemilik akun tersebut) mendapat foto bugil tersebut dari pacar gelap istrinya.”Foto bugil istri saya ini saya dapat dari pacar gelap istri saya, yang di uplod dari akun istri saya,dan anak saya pun sempat di kirim kata kata yang tidak enak “Tah warah indung tere peting berhubungan intim jeung batur berang jeung yoyon “” ungkap nya.

Masih kata Yoyon munculnya foto bugil dengan tubuh ginuk-ginuk tersebut sempat membuat warga resah.”Ini jelas merupakan suatu asusila yang berbenturan dengan budaya Indonesia, khususnya budaya timur. Dan dia adalah seorang istri seharusnya memberikan contoh baik kepada anak anak saya bukan malah mencoreng nama baik keluarga .

Saya sempat meminta pertanggung jawaban kepda orang tua SR tetapi tidak ada tanggapan apa apa, malah saya sempat mendengar SR dan selingkuhanya(adit) sudah di nikahkan oleh orang tua SR ,padahal SR masih berstatus istri saya dan sekarang keberadaan SR sudah di bawa ke Kalimantan oleh selingkuhan nya(adit), atas permasalahan ini saya akan pikir pikir lagi untuk menindak lanjuti permasalahan yang sedang saya hadapi ungkapnya. (Budi Setiawan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *