BANJAR BB.Com– Untuk meningkatkan kewaspadaan dini aparatur pemerintahan terhadap ancaman dan gangguan di daerahnya masing-masing. Kecamatan Purwaharja kota Banjar, melaksanakan kegiatan Sosialisasi Deteksi Dini Bagi Aparat Kecamatan, Desa/Kelurahan di Kota Banjar, yang diselenggarakan oleh PMPDKPol Kota Banjar (5/4). Dalam acara yang di hadiri oleh, Iwa Kartiwa (Binda Jabar), Agus Eka Sumpena (Asda II) sebagai narasumber.
Wakil Walikota Banjar (Drg. Darmadji P, M.Kes), Kepala PMPDKPol (Wawan Gunawan, S.ip, M.Si), Kasat Intelkam Polres (AKP Rusdianto, SH), Kapolsek Purwaharja (AKP. Kasan Bisri Baidowi), Para Camat & Lurah se-kota Banjar juga hadir dalam kesempatan tersebut.
Menurut Wawan Gunawan, SIP, M.Si (Kepala PMPDKPol) tujuan deteksi dini berkaitan terhadap permasalahan yang berkembang di masyarakat, dan deteksi dini bagi situasi yang ada dimasyarakat. Tujuan diadakannya acara ini, menurutnya untuk menambah kewaspadaan masyarakat terhadap keadaan dan isu-isu yang berkembang, juga antisipasi terhadap konflik menjelang tahun 2018 pilkada dan pilkades.
Drg. Darmadji P, M.kes. (Wakil Walikota Banjar) Deteksi untuk meningkatkan keamanan & kenyamanan. Stabilitas keamanan & politik dapat menjadikan kenyamanan ekonomi dan stabilitas lainnya. Karena deteksi dini sebuah sistem yang berkaitan dengan data outentik jumlah masyarakat, data tersebut nantinya dipergunakan untuk menganalisa atau memetakan potensi rawan konflik dan kejahatan diwilayah masing-masing. Ujar Darmadji dalam sambutannya.
Narasumber juga menjelaskan tentang pentingnya dukungan & peran inteljen yang tergabung dalam Forum KOMIN PUS/DA, guna menangkal & tindakan cegah dini-potensi peristiwa konflik agar sosial situasi, keamanan nasional terjaga dengan. Stabil.
Sebagai narasumber Agus Eka Sumpena menyampaikan, potensi aparatur pemerintahan dalam deteksi dini, yang meliputi upaya meningkatkan kepekaan aparatur pemerintah terhadap aspirasi masyarakat, kewajiban aparat Pemda dalam mempertajam kepekaan dan kemampuan identifikasi masalah. Pembinaan kepekaan dilakukan dengan memupuk rasa ingin tahu, perhatian dan mengikuti perkembangan situasi masyarakat. Mengenali masalah dan membiasakan diri mempelajari tingkah laku orang lain dan melakukan analisa masalah untuk mencari kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi, melakukan tindakan awal dan melaporkan pelaksanaan perhatikan pendapat individu dari sumber-sumber informasi partisipasi aktif di masyarakat.
Peka terhadap berbagai kegiatan masyarakat, dan meningkatkan laporkan kepada pimpinan, disertai pengendalian pengecekan oleh pimpinan sesuai prosedur. Deteksi dini dapat juga dilakukan melalui pendekatan dan penciptaan hubungan timbal balik, hubungan emosional yang bersifat terbuka dari pemecahan masalah secara bersama-sama. (Agus Budiman)