BANDUNG | BBCOM | Menjelang Libur Natal dan Tahun Baru ( Nataru), lonjakan kenaikan harga bahan pokok biasa terjadi. Besarnya permintaan dihadapkan dengan ketersediaan barang, jadi salah satu pemicunya. Termasuk diperparah dengan adanya oknum pemain pasar yang memanfaatkan situasi ini.
Disituasi demikian, masyarakat tentunya sangat mengharapkan kehadiran pemerintah dalam menjaga stabilitas harga. Sehingga daya beli masyarakat tidak terganggu dengan keterjangkauan harga bahan pokok.
Dalam upaya menangkap aspirasi masyarakat, Anggota DPRD Jabar, Rafael Situmorang, SH. Serius mendorong pemerintah provinsi Jawa Barat melakukan langkah-langkah strategis dan efektif untuk mengantisipasi peningkatan harga sembako jelang libur Natal dan Tahun Baru.
“Selain menjaga stabilitas harga, Pemprov juga harus memastikan ketersediaan dan pasokan bahan sembako di pasar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga tidak menimbulkan gejolak harga,” ujar
Anggota Fraksi PDI Perjuangan Jabra dari Dapil Jabar I Bandung-Cimahi.
“Operasi pasar murah diharapkan dapat menekan harga bahan pokok yang cenderung meningkat di akhir tahun. Dengan harga yang terjangkau, diharap masyarakat mampu memenuhi kebutuhan sehari-harinya,” lanjut Rafael.
Dalam melakukan stabilitas harga yang dilakukan Pemprov nantinya. Rafael juga berharap Pemprov Jabar harus memberikan kesejahteraan petani dan produsen penghasil bahan pokok. Agar tiada yang dirugikan sehingga tidak menimbulkan masalah lainnya.
“Penetapan harga dan upaya intervensi yang dilakukan nanti juga harus memerhatikan kesejahteraan para petani dan produsen bahan pokok. Jangan sampai karena harga ditekan, mereka juga terkena imbas yang justru menghadirkan masalah baru,” tegasnya. (adip/el)