A2PN Sorot Program Bupati Kabupaten OKI

IMG20160512164844KAYUAGUNG BBCom– Pembangunan merupakan suatu tolak ukur dalam kemajuan  sebuah daerah,maka  perkembangan  suatu daerah dalam pembangunan, merupakan  salah satu sejarah bagi pemimpin daerah itu sendiri.

Kritik ataupun saran bukan berarti ketidak senangan, namun semua itu suatu motivasi untuk menuju perubahan yang lebih baik. Dalam pemerintahan kabupaten Ogan Komering Ilir (Kab-OKI) baru baru ini menjaadi sorotan bagi aktivis 98, mereka tertarik dengan  pembangunan OKI dengan selogan “membangun dari  desa ke kota.”

“Kami akan menyoroti  program  bupati OKI yang sering di gembar kemborkan  membangun desa dari kota” , ujar  aktivis eksekutif  muda A2PN (Aliansi Anti Perampok Negara)  Suardi Cakuk di ruang lobby  hotel  Ariya Duta Palembang kepada BBCom mengatakan.

Menurutnya, kenerja  bupati OKI selama dua tahun ini, belum bisa mendapatkan hasil  yang memuaskan  terutama  dalam birokrasi,  masih banyak kelemahan pada beberapa intansi , hasil survei  yang  telah kami lakukan, banyaknya PNS di intansi yang meninggalkan kantor sebelum  jam  kerja  selesai,  yang seharusnya  pulang  jam 16 wib. namun kenyataannya  jam 13 dan 14 wib kantor pada kosong .

Dikatakanya,  ini merupakan suatu  kinerja yang kurang baik. belum lagi laporan masyarakat kepada kami ada  berapa titik jalan pengubung antar desa  yang kondisinya  sudah rusak parah, seperti Lempung ,Pedamaran Timur (sepucuk) serta jalan  menuju Tulung Selapan  semua  sudah dalam keadaan rusak,  padahal  jalan tersebut  masih  hitungan bulan selesai dikerjakan.

“Ini sudah jelas umur jalan tidak sesuai  dengan perencanaan  pada hal dana pemeliharaan nya Milyaran rupiah.  sementara  aparat hukum tutup mata”,katanya

Sekarang ini diberapa dinas telah melakukan proyek pembangunan baik itu melalui  tender maupun PL (Penunjukan Langsung). “sementara laporan pada kami semuanya telah dikondisikan oleh kepala dinas masing masing intansi,” ungkap suardi

Suardi cakuk menambahkan  ada berapa  laporan lagi yang ada pada kami,  baik itu dinas  Kesehatan, BPMD,  dan Dinas Pendidikan, persoalannya  intensif tenaga  medis dan guru serta terlambatnya intensif perangkap  desa  yang  sampai sekarang belum dibayar, ini jelas suatu kemunduran dalam pengolahan birokrasi. Untuk itu kami selaku putra OKI akan selalu memantau, demi tercapai  masyarakat sejaterah  sesuai dengan amanat undang  undang Dasar 1945. (erpani)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *