2025, Penanganan Sampah Cimahi Optimis mencapai Zero To TPA

gambar (dok/ist)

CIMAHI | BBCOM | Belum lama berselang, dalam rangka memperingati hari bumi, Pemerintah Kota Cimahi melakssanakan pengiriman perdana Refuse Derived Fuel (RDF) hasil pengolahan sampah di Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Santiong, Kota Cimahi.

Pengiriman RDF itu merupakan rangkaian peringatan hari bumi yang dilaksanakan pemerintah Kota Cimahi. Pengirimannya sendiri merupakan pengiriman perdana RDF dan BBJP (bahan Bakar Padat Jumputan) ke PT Indocement.  Menurut Pejabat (Pj) Walikota Cimahi Dicky Saromi, hal itu dimaksudkan untuk mendapatkan masukan terkait kriteria produk dari pengolahan sampah mengenai kadar air, kadar abu, kadar kalori dan lainnya yang dapat menjadi standar dari hasil pengolahan sampah yang dapat digunakan oleh industri.

Dalam kaitan dengan pengolahan sampah, Pemerintah Kota Cimahi telah melakukan pengurangan sampah secara masif mulai dari hulu melalui Gerakan  Orang Cimahi Pilah Sampah (Grak Ompimpah) yang telah dilaksanakanj sejak tahun 2023, berlanjut ke tahun 2024 dengan pembentukan bank sampah di seluruh RW serta pengolahan sampah organik di rumah tangga melalui program Gerakan Pengomposan Cimahi Campernik (Grak Poceri). Hal ini merupakan komitmen pemerintah Kota Cimahi dalam upayamengentaskan masalaah Sampah di Kota Cimahi. Hingga saat ini, Pemerintah Kota Cimahi telah berhasil mereduksi sampah sebesar 56 ton/hari berkat adanya keterlibatan masyarakat melalui Gak Ompimpah.

Dalam penanganan masalah sampah, Pemkot Cimahi terus berusaha mengembangkan kemandirian melalui berbagai strategi. Dengan adanya TPST Sentiong dan Lebaksaat, sampah yang dapat dikelola mencapai 50 tpd. Sisa sampah yang dibuang ke TPA sebesar 80 ton/hari dari total volume sampah sebesar 226 ton/hari.

Ke depan, rencananya di tahun 2025, Kota Cimahi diharapkan akan mencapai Zero To TPA. “Hal ini dilakukan secara bertahap dari sekarang, sehingga optimis ketergantungan terhadap TPA Sarimukti akan terus berkurang” tegas Dicky Saromi. (TG)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *